“Mimpi mereka hancur begitu mereka melintasi perbatasan. Saat itulah mereka disiksa dan dipaksa berhubungan seks di hotel yang berbeda," katanya.
Sementara itu dikutip dari The Daily Star, salah seorang kerabat Korban, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada The Daily Star bahwa Saima dan keempat gadis itu ditahan di sebuah rumah kontrakan di Bengaluru.
Seorang pria mengendalikan perdagangan melalui telepon dan mengirim gadis-gadis itu ke klien.
"Sebelum pergi ke India pada bulan Maret, korban telah hilang selama lima hari. Kami tidak dapat melacaknya," ujarnya.
"Kemudian dia menelepon kami dari India dan memberi tahu kami bahwa Ridoy membawanya ke sana. Beberapa hari kemudian, dia menelepon lagi dan mengatakan dia sedang tersiksa dan ingin pulang dengan cara apapun.”
Dua gadis yang pergi bersamanya, melarikan diri dari rumah terlebih dahulu dan menunggunya di dekat perbatasan. Setelah dua hari, korban juga dapat melarikan diri dari Bengaluru.***