SERANG NEWS - Penyerangan Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina masih terus berlanjut.
Belum lama ini, sebanyak 55 Jet tempur Israel diluncurkan ke Jalur Gaza, Palestina pada Senin pagi, 17 Mei 2021.
Hingga saat ini, tercatat korban penyerangan Israel ke jalur Gaza, Palestina sebanyak 192 orang.
Baca Juga: Update Terbaru Konflik Israel-Palestina, 149 Warga Palestina Tewas, 41 Orang Anak-anak
Jumlah korban serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina tersebut termasuk di antaranya 58 anak-anak dan 34 wanita.
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan, pihaknya akan siapkan kekuatan penuh untuk terus menyerang ke jalur Gaza, Palestina.
Dia juga mengatakan, konflik Israel-Palestina akan terus terjadi hingga waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Siapa Organisasi Hamas dan Berikut Alasan Terus Melawan Israel di Jalur Gaza
"Kampanye kami melawan organisasi teroris di jalur Gaza, Palestina akan berlanjut dengan kekuatan penuh," ujar Benjamin Netanyahu dikutip SerangNews.com dari situs Aljazeera pada Senin 17 Mei 2021.
"Tujuan kami untuk memulihkan ketenangan bagi warga Israel. Ini akan memakan waktu," tambahnya.
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon merespon tentang pernyataan PM Israel tersebut.
Baca Juga: Bentrokan di Masjid Al-Aqsa, Polisi Israel Lukai 200 Lebih Jemaah Palestina
Fadli Zon menilai, Benjamin Netanyahu merupakan sosok yang harus ditindak karena banyak menebar serangan dan ancaman terhadap Palestina.
"Netanyahu ini pantas disebut “Penjahat Perang” dan harus diseret ke International Criminal Court (ICC)," tulis Fadli Zon dikutip SerangNews.com dari akun Twitternya, @fadlizon.
Sebagai informasi, Benjamin Netanyahu belum lama ini menulis sebuah cuitan di akun twitternya.
Baca Juga: Duo Madrid Berebut Gelar La Liga hingga Pekan Terkahir, Barcelona Tersingkir dari Persaingan
Benjamin Netanyahu mengungkap rasa terima kasih atas semua pihak yang telah mendukung Israel menyerang jalur Gaza, Palestina.
Dia juga menilai, tindakan Israel menyerang jalur Gaza, Palestina sudah benar untuk menumpas teroris.
"Thank you for resolutely standing with Israel and supporting our right to self defense against terrorist attacks," tulis Benjamin Netanyahu dikutip SerangNews.com dari akun Twitternya, @netanyahu. ***