SERANG NEWS- Sengketa lahan yang berujung pembangunan pagar beton sepanjang 200 meter, di Jalan Akasia, Kampung Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang bikin geger.
Pasalnya akibat pembangunan pagar beton itu, satu keluarga yang tinggal di lokasi itu kini kesulitan akses jalan keluar masuk rumah.
Sejak tembok tersebut dibangun, praktis satu keluarga yang kesulitan akses jalan itu, hanya menggunakan tangga kayu buatan, yang dipakai untuk akses keluar masuk melintasi tembok.
Diatas tembok beton itupun terpasang kawat berduri. Membuat Acep Wanin Munir, ahli waris yang jalannya tertutup pagar beton itu, berpesan kepada keluarganya untuk ekstra hati-hati ketika melompati pagar berkawat duri itu.
"Sudah dua hari dipasang kawat berduri. Sejak ramai pemberitaan Jumat kemarin pagar ini dipasangi kawat," ungkap Acep ditemui di rumahnya, Minggu 14 Maret 2021.
Dia pun dan keluarganya mengaku pasrah, dan tak bisa berbuat banyak atas perlakuan pemilik lahan yang diduga sengaja mengisolir rumahnya.
Baca Juga: Wali Kota Tangsel Airin Sebut Pasien Corona bisa Disembuhkan dengan Kebahagiaan, Ini Penjelasannya!
"2019 sudah dibeton, sejak 2021 baru tutup total sama dia. Awalnya pintu masuk utama (jalan) sampai pintu gerbang sana masih kebuka. Nah, otomatis tanggal 21 Februari ini tutup total sama dia. Sampai kawat berduri," cerita Acep kepada wartawan.