Hilang Kontak, Puing-puing Pesawat Sriwijaya Ditemukan Nelayan Kepulauan Seribu

- 9 Januari 2021, 18:45 WIB
Petugas menunjukkan kabel dan serpihan yang diduga milik pesawat di Pulau Laki Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Petugas menunjukkan kabel dan serpihan yang diduga milik pesawat di Pulau Laki Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). /Antara

SERANG NEWS - Pesawat komersial Sriwijaya 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, Sabtu 9 Januari 2021.

Usai kabar itu mencuat, puing-puing Pesawat Sriwijaya Air ditemukan sejumlah nelayan di Kepulauan Seribu sore harinya.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, penemuan puing-puing pesawat itu diduga bagian dari Sriwijaya Air 182 Jakarta-Pontianak.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak

Penemuan itu menyusul kesaksian nelayan terdapat ledakan di bawah laut, seusai mendapati benda jatuh ke air.

Sebelumnya dilaporkan, pesawat komersial Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak.

Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak ini adalah dengan penerbangan SJ 182 CGK - PNK.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2021, Lihat 5 Resolusi Sederhana yang Anti Gagal

Pesawat hilang kontak melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Manajer Humas AirNav Indonesia Yohannes Sirait membenarkannya.

“Saya sedang menuju bandara untuk melakukan pengecekan data-data. Segera saya update,” kata Yohannes dikutip Serangnews.com dari Antara, Sabtu 9 Januari 2021.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak

Sementera itu, Kementerian Perhubungan membenarkan bahwa pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

“Telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Pikiran Rakyat Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah