Tempe dan Tahu Langka, Polri Duga Ada Penimbun Kedelai

- 6 Januari 2021, 05:50 WIB
Ilustrasi Kedelai
Ilustrasi Kedelai /Pixabay/pnmralex

Nantinya kata, Listyo, satgas di setiap Polda bertugas untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai.

"Satgas juga mengecek sentra-sentra pengolahan khususnya UMKM yang memproduksi tempe dan tahu," ucap Komjen Listyo Sigit dalam keterangannya, Selasa 5 Januari 2021.

Sementara itu, Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol Helmy Santika menjelaskan Polri telah memiliki data dan analisa ketersediaan serta kebutuhan kedelai secara nasional.

Baca Juga: Tidak Semua Pekerja Dapat BLT 2021, Ini Syarat & Kriteria Pekerja Dapat Subsidi Gaji BPJS TK Rp 2,4

"Kami telah koordinasi dengan Kemendag, Kementan dan sejumlah pihak untuk menelusuri dugaan adanya penimbunan dan permainan harga kedelai yang melonjak sejak beberapa hari lalu," tuturnya.

Sebelumnya Harga kebutuhan pokok di pasaran mulai beranjak naik pada Januari 2021 ini. Khususnya di pasar Jabodetabek.

Kenaikan harga ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Keanggotaan DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Dimas Hermandiyansyah.

Baca Juga: Pendaftaran Masuk PTN Resmi Dibuka, Segera Buat Akun LTMPT di Sini Agar Lolos PTN Jalur Seleksi

Dimas melaporkan adanya kenaikan kebutuhan pokok seperti harga tahu dan tempe hingga 20 persen.

Kenaikan ini terjadi merata besok Minggu 3 Januari 2021 di pasar tradisional wilayah Jabodetabek.***

Halaman:

Editor: Kiki

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x