SERANG NEWS - Lagi-lagi media sosial dihebohkan dengan kasus pernikahan dengan sesama jenis di Kota Jambi.
Perempuan yang sebut saja bernama Melati, asal Jambi tersebut menikahi suaminya yang mengaku bernama Petrus Gilbert Arrafif, yang merupakan seorang perempuan dengan tampilan menyerupai laki-laki.
Kejadian tersebut dialami oleh Melati setelah ia membuka aplikasi Tantan pada tanggal 31 Mei 2021 atas saran dari temannya untuk mendapatkan jodoh.
Setelah membuka aplikasi tersebut Melati akhirnya mendapat sinyal bahwa ada orang yang menyukainya juga dalam aplikasi tantan tersebut yaitu suminya.
Baca Juga: Video Viral, Wanita Ini Dikritik Warganet Usai Meminta Petugas Kebersihan Mall Bersihkan Sepatunya
Awal mula Melati berkenalan dengan Petrus dirinya mengaku sebagai mualaf yang hendak mencari pasangan hidup (istri). Dari situlah Petrus mulai memberikan tanda-tanda pada Melati bahwa dirinya menyukai dan berniat untuk menyunting Melati.
Selain itu, Petrus juga mengaku bahwa dirinya adalah seorang dokter dan pengusaha batu bara di salah satu perusahaan.
Kendati demikian, setelah melakukan pendekatan kurang lebih 2 minggu Petrus datang ke Jambi untuk menemui Melati karena berniat untuk melamar dengan tidak membawa identitas.
Alasan Petrus tidak membawa identitas lantaran dirinya mengaku hendak berganti nama dari Petrus Gilbert Arrafif menjadi Ahnaf Arrafif untuk menghilangkan nama baptisnya sebelum menikahi Melati.
Melati kemudian dikenalkan oleh orang tau Arrafif tersebut via video call yang saat itu juga membahas prnikahan, setelah kurang lebih 1 minggu tinggal di Jambi Arrafif pamit pulang ke Lahat dengan alasan mengambil surat identitas dirinya yang baru.
Tidak lama kemudian Devita Sari yang mengaku adik dari Arrafif tersebut mulai menghubungi Melati, Devita mengatakan bahwa Mamanya baru saja meninggal karena terkena Virus Covid setelah dirawat beberapa hari yang kemudian dibenarkan oleh pelaku Arrafif tersebut.
Melati mengatakan bahwa seharusnya Arrafif datang untuk melamarnya saat 9 Juli 2021 untuk menggelar acara lamaran.
"Seharusnya pd tanggal 9 Juli 2021 akan ada acara lamaran, posisi tenda sudah di pasang, bahan² untuk acara lamaranpun sudah dibeli dengan uang ibu saya" tulis Melati dalam akun Twitternya @FashionkuStyle dikutip SerangNews.com, 17 Juni 2022.
Sampai pada 18 Juli 2021 pagi hari Melati disankan oleh Bibi dan Om nya untuk menikah sirih yang katanya atas permintaan pelaku.
Baca Juga: Dear Netizen, Ini Klarifikasi dan Permohonan Maaf Selebgram Fitri Bazri yang Viral
"Gak papa menikah sirih dulu sambil menunggu surat identitas" kata Om Melati yang dirinya jelaskan dalam akun Twitter pribadinya.
"Dulu juga ada yang nikah dirih dulu baru lanjut ke KUA" lanjut Om Melati.
Hari itu juga Melati langsung meminta izin pada orang tuanya, sontak ibu Melati pun syok atas pernyataan anaknya tersebut.
Akhirnya pernikahan itu pun dilaksanakan tepat pada tangga 18 Juli 2022 pukul 20.00 WIB yang hanya disaksikan dari pihak keluarga Melati, hakim, serta saksi imam.
Sedangkan pihak keluarga Arrafif hanya menyaksikan via video call sebelum pernikahan tersebut dilaksanakan.
Muali dari situlah aksi-aksi penipuannya dimulai, dari mulai pencucian otak, pelecehan seksual, bahkan kasus pembunuhan yang berlangsung selama 10 bulan menikah.
Hal ini Melati ceritakan dalam media sosial Twitter pribadinya @FashionkuStyle yang ia unggah kamis kemarin.
Sontak kabar ini menarik perhatian banyak publik tidak hanya media yang tertarik akan kisah Melati netizen pun ikut membanjiri akun Twitter Melati.
Baca Juga: Viral Selebgram Fitri Bazri Tuai Kritikan Pedas Gegara Unggah Foto Bareng Ridwan Kamil
Pasalnya netizen geram dan heran juga pada Melati mengapa dirinya tidak mencurigai gelagat serta penampilan suaminya tersebut. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Melati dengan beraninya melakuna ta'aruf melalui aplikasi Tantan yang memang sudah tahu harus menerima resikonya.
Ada juga yang mengatakan mengapa setelah menikah Melati dan Arrafif tidak melakukan hubungan intim layaknya pasangan suami istri untuk menghindari penipuan-penipuan berikutnya.
Dikutip SerangNews.com, 17 Juni 2022 beberapa komentar netizen yang membanjiri akun sosial Twitter milik @FashionkuStyle.
"Maaf mba, tapi dari awal aja kamu udah salah cari ta'aruf lewat tantan/datting apps sedangkan ta'aruf aja harus lewat perantara. Sepertinya mba juha terlalu polos karena gak bisa bedain postur suara, bahkan kelamin asli/palsu" tulis @pinematcha.
"Kenapa harus memaksakan segera menikah mba kalau belum tau identitas, latar belakang pasangan dll? Selama hubungan suami-istri masa iya gak pernah megang?" Lanjut @pinematcha.
"Ok, Ta'aruf dan Tantan dari sini udah salah" sambung @_bubblegirls
"Taaruf dan datting app adalah dua kombinasi yang mencurigakan, apalagi kalo cowonya minta cepet-cepet dinikahin, gak terbuka sama identitasnya, ngobrolin yang intim² padahal belum suami istri tpi pke narasi islami" tutur @arischa_sari.
Tidak sedikit netizen yang heran atas kejadian tersebut, akn tetapi banyak juga yang memberikan support untuk Melati agar kejadian tersebut tidak terulang.
"Saya turut prihatin atas musibah yang terjadi semoga mbak dan keluarga selalu dalam lindungan Allah SWT" ungkap @kangparkirr
"I feel you mbk gimana streesnya mbk, dibohongi aslinya cewe ngaku cowo aku juga pernah tapi gak sampe nikah sih, cuma janji janji palsu. Emamg kek gini cocoknya hidup di jahanam, ngerii sampe sekarang aku gak pernah kenalan lewat aplikasi semacam tantan, tinder, dkk. Emang ngeri aja" tutur @Serendipityflt_.***