SERANG NEWS - Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy akan berakhir masa jabatannya pada 12 Mei 2022 mendatang.
Beberapa nama pun muncul yang digadang-gadang akan mengisi pejabat (Pj) Gubernur Banten. Mereka di antaranya yaitu Juri Ardiantoro (Deputi IV Kepala Staf Presiden), Al Muktabar (Sekda Pemprov Banten), Jan Maringka (mantan Kajari Serang).
Kemudian, ada Mayjen Pol. Krishnand (mantan Kapolres Serang) dan Brigjen Pol. Budi Setiawan (mantan Kabid Propam Polda Banten).
Baca Juga: Pj Kepala Daerah Harus Mampu Terjemahkan Instruksi Presiden, Siapa Paling Sesuai di Banten?
Menanggapi hal itu, Pengamat Tata Negara Yhanu Setiawan membeberkan sosok ideal untuk mengisi pejabat (Pj) Gubernur Benten.
Menurutnya, siapapun yang dipercaya menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur Banten harus paham situasi kultural masyarakat Banten.
Selain itu, sosok Pj Gubernur Banten juga harus paham arah pembangunan Provinsi Banten dan dekat dengan kalangan tokoh masyarakat di Banten.
"Tentu juga harus melanjutkan reformasi birokrasi di Banten yang masih tertinggal. Kemudian, bisa sinergis pembangunan Banten dengan pusat. Jangan sampai Banten tidak harmonis dengan pusat baik di sekor pendidikan, kesehatan, dan lainnya," kata Yhanu kepada SerangNews pada Senin 9 Mei 2022.
Menurutnya, waktu dua tahun hingga Pilkada dilaksanakan harus menghasilkan manfaat bagi masyarakat Banten. Apalagi, gubernur menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.
"Dua tahun ini tidak hanya menempati kursi, tapi tugas utamanya menyelaraskan, menyinergikan dan mengharmoniskan dengan pusat," katanya.
"Kedua merekatkan suasana kebatinan antara tokoh-tokoh masyarakat baik sipil di daerah, tokoh agama, akademisi. Karena, beberapa tahun terakhir seperti ada jarak," tambahnya.
Selain itu, ujar dia, Pj Gubernur Banten juga harus bisa menyelaraskan agenda pusat dengan daerah secara baik, dengan harapan bisa menghasilkan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat Banten.
"Kita menyambut datangnya Pj Gubernur Banten yang bisa komunikasi langsung dengan presiden," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan amanatnya terkait pengisian Pj gubernur, walikota dan bupati yang akan habis masa jabatannya pada tahun ini.
Baca Juga: Banten Internasional Stadium Diresmikan Hari Ini, Berikut adalah Jadwalnya
Jokowi memerintahkan agar menyiapkan pejabat gubernur, bupati, walikota di 101 daerah. 7 diantaranya adalah Pj gubernur, 76 orang bupati, dan 18 orang walikota. Presiden Jokowi juga meminta para kontestan politik 2024 tidak menggunakan isu SARA sebagai isu politik.
"Saya minta seleksi figur-figur kepala daerah ini betul-betul dilakukan dengan baik sehingga kita mendapatkan pejabat daerah yang capable, memiliki leadership yang kuat dan mampu menjalankan tugas yang berat ditengah situasi ekonomi yang tidak mudah, situasi ekonomi global yang tidak gampang," katanya di istana Bogor pada 10 April 2022 lalu.
"Agar nantinya penyiapan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 ini bisa berjalan dengan baik," tambahnya.***