Crypto di Amerika dan Uni Eropa akan Diatur Regulasi, Khawatir setelah Rusia Serang Ukraina?

8 Maret 2022, 19:24 WIB
Crypto di Amerika dan Uni Eropa akan Diatur Regulasi, Takut dengan Rusia? / Freepik/wirestock/

SERANG NEWS - Pengguanaan crypto akan diatur regulasinya di Amerika Serikat dan Uni Eropa setelah Rusia serang Ukraina.

Presiden Amerika Joe Biden dilaporkan akan menandatangani perintah eksekutif terkait mata uang digital atau crypto dan bank sentral (CBDC) baru.

Kemudian, pengaturan regulasi crypto di Uni Eropa baru akan melakukan pemungutan suara pada kerangka kerja Markets in Crypto Assets (MiCA) yang banyak dibahas.

Melansir dari cryptonews, Biden diperkirakan akan menandatangani perintah eksekutif Minggu ini.

Biden juga akan mengamanatkan beberapa lembaga federal untuk mengeksplorasi keamanan nasional dan dampak ekonomi dari aset digital, serta mempelajari konsekuensi dari pembuatan CBDC.

Baca Juga: Setelah Runtuh Pasca Invansi Rusia ke Ukraina, Update Pasar Crypto Hari Ini 8 Maret 2022, Bitcoin Mulai Hijau

Perintah itu akan menetapkan tenggat waktu 180 hari bagi badan-badan atau lembaga tersebut.

Lembaga tersebut meliputi Departemen Keuangan, Departemen Perdagangan, Yayasan Sains Nasional, dan badan-badan keamanan nasional.

Nantinya, para lembaga tersebut akan menyampaikan laporan tentang aset digital dan masa depan uang.

Baca Juga: Crypto Dilarang, Anggota Komisi XI DPR RI: Aturannya Tidak Ada, Kenapa?

Lebih khusus lagi, perintah tersebut diharapkan akan meminta Departemen Kehakiman untuk mengeksplorasi apakah undang-undang baru diperlukan untuk menangani aset digital.

Sementara Komisi Perdagangan Federal, Komisi Perlindungan Keuangan Konsumen, dan lembaga lainnya akan fokus pada dampak pada konsumen.

Perintah itu muncul karena kekhawatiran seputar penggunaan aset crypto oleh Vladimir Putin dan orang-orang dekatnya untuk menghindari sanksi ekonomi internasional yang telah meningkat.

Baca Juga: Pasar Crypto Jatuh, Akankah Bitcoin Rebound? Simak 3 Indikator Ini

“Penjahat dapat menggunakan cryptocurrency untuk memindahkan uang dalam bayang-bayang, membuka pintu bagi Putin & kroni-kroninya untuk menghindari sanksi ekonomi,” kata Senator Elizabeth Warren dikutip Serangnews.com dari cryptonews.com pada Selasa, 8 Maret 2022.

Warren meminta Departemen Keuangan AS untuk memastikan crypto tidak merusak efisiensi sanksi.

Sementara itu, Komite Moneter parlemen Uni Eropa telah menjadwalkan pemungutan suara pada kerangka Markets in Crypto Assets (MiCA).

Pemungutan suara akan berlangsung pada 14 Maret 2022 mendatang, setelah pengajuan rancangan final RUU tersebut.

Perlu diketahui, draf RUU sebelumnya berisi kata-kata yang bisa melarang aset kripto proof-of-work (PoW) seperti bitcoin (BTC).***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Crypto News

Tags

Terkini

Terpopuler