Pasar Crypto Jatuh, Akankah Bitcoin Rebound? Simak 3 Indikator Ini

- 8 Maret 2022, 07:13 WIB
Uang Kripto. Crypto Tidak Menyelamatkan Rusia dari Sanksi Ekonomi Negara-negara Barat, Ini Alasannya
Uang Kripto. Crypto Tidak Menyelamatkan Rusia dari Sanksi Ekonomi Negara-negara Barat, Ini Alasannya /pixabay/Rubns28

SERANG NEWS - Seperti kita ketahui pasar crypto kembali jatuh sejak invasi yang dilakukan Rusia berhasil merebut pembangkit nuklir terbesar milik Ukraina.


Bitcoin dipaksa turun karena adanya sentimen atas kejadian perebutan wilayah tersebut yang dimenangkan Rusia.

Bitcoin sempat menyentuh harga tertingginya pada bulan ini yakni sebesar USD 45,3 ribu, dan jatuh hingga level terendahnya yakni pada USD 37,1 ribu.

Penurunan yang terjadi pada bitcoin, jelas mempengaruhi koin dan token crypto yang lain.

Alhasil, alternatif koin atau bisa disebut sebagai Alt coin  pun beramai-ramai terpengaruh bitcoin sebagai coin yang mendominasi.

Baca Juga: Siapa Orang di Balik Bitcoin? Ini Fakta Mengejutkan yang Beredar

Di tengah konflik geopolitik yang memburuk antara Rusia dan Ukraina serta diikuti prospek suku bunga yang lebih tinggi pada bulan Maret, membuat potensi bitcoin untuk melanjutkan penurunannya tetap tinggi.

Namun yang pasti menjadi pertanyaan, akankah bitcoin rebound?

Melansir dari cointelegraph.com, beberapa indikator teknis dan on-chain bullish pada kurun waktu yang singkat.

Hal tersebut menunjukan potensi harga rebound menuju USD 60 ribu akan terjadi dalam beberapa bulan kedepan.

Berikut beberapa hal yang menjadi indikator potensi rebound:

*Dukungan garis tren naik multi-tahun.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Pengaruhi Sentimen Pasar Crypto, Update Nilai Bitcoin Terbaru Maret 2022

Jika sejarah berulang, penurunan bitcoin baru-baru ini ke support trendline naik multi-tahun dapat mengatur panggung untuk rebound menuju level resistensi USD 60 ribu.

Support trendline bitcoin merupakan pola teknis yang disebut ascending triangle dalam konjugasi dengan level resistance horizontal diatasnya.

*Jumlah paus (red: Investor dengan modal besar) bitcoin meningkat

Di tempat lain, data on-chain yang disediakan oleh CoinMetrics menunjukan bahwa investor kaya telah membeli bitcoin mendekati level yang sama.

Baca Juga: Harga Bitcoin kembali Anjlok di Market Crypto, Begini Penyebabnya

Misalnya, jumlah alamat bitcoin yang menampung setidaknya 1.000 bitcoin melonjak dari 2.127 pada 27 Februari 2022 lalu menjadi 2.266 pada 28 Februari 2022.

Pada periode yang sama, harga bitcoin naik menyentuh USD 45 ribu pada 6 Maret lalu.

Dalam penurunan kali ini terlihat yang terjadi justri investor kaya memutuskan untuk menahan token bitcoin mereka meskipun ada sentimen penurunan sementara.

*Tren arus keluar bitcoin tetap utuh.

Baca Juga: Bukan China, Penambang Bitcoin Teratas Dunia Geser ke Amerika Serikat

Data dari layanan analitik crypto Santiment menunjukan bahwa arus keluar mingguan bitcoin dari bursa telah positif 81 persen sepanjak masa sejak Oktober 2021.

"Menariknya, 21 dari 26 minggu terakhir melihat bitcoin (BTC) bergerak lebih banyak dari pertukaran dibandingkan ke bursa," tweet Santiment pada 7 Maret.

Secara keseluruhan, jumlah BTC di bursa terus menurun, dengan kurang dari 2,4 juta BTC saat ini berada di bursa crypto.***

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah