Dunia Gempar, Seorang Pengusaha Rusia Bikin Sayembara Berhadiah Rp14,3 Miliar untuk Tangkap Putin

3 Maret 2022, 15:18 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Tangkapan layar Instagram/@leadervladimirputin//

SERANG NEWS- Sayembara berhadiah 1 juta dolar AS atau setara Rp14,3 miliar bagi perwira militer yang bisa menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin beredar di LinkedIn.

Sayembara tersebut dibuat oleh seorang pengusaha asal Rusia, Alex Konanykhin yang ditulisnya di LinkedIn hingga bikin gempar dunia ditengah suhu peperangan yang terus memanas antara Rusia vs Ukraina.

Dalam sayembara itu, Alex Konanykhin beralasan lantaran Rusia terus melanjutkan invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Putin Perintahkan Pasukan Nuklir Rusia Siaga Tinggi, NATO dan Amerika Tegas Bilang Begini

Berikut ini bunyi sayembara berhadiah Rp14,3 miliar yang dibuat Alex Konanykhin bagi perwira militer yang bisa menangkap hidup atau mati Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Saya berjanji membayar 1.000.000 dolar SAS kepada petugas yang, sesuai dengan tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional," tulis Konanykhin di LinkedIn, yang dikutip SerangNews.com dari Pikiran-Rakyat.com dilansir dari Jerussalem Post, Kamis, 3 Maret 2022.

Alex Konanykhin melanjutkan kalau Vladimir Putin bukanlah Presiden Rusia.

Baca Juga: Ngeri, Putin Bunyikan Tanda Bahaya, Senjata Nuklir Rusia 'Satan 2' Kabarnya Bisa Lenyapkan Satu Negara

"Putin bukan presiden Rusia karena ia berkuasa sebagai hasil dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar Konstitusi dengan menghilangkan pemilihan umum yang bebas dan membunuh lawan-lawannya," tambah Alex Konanykhin.

Oleh karena itu, tujuan sayembara Alex Konanykhin berniat menahan serangan Orda (gerombolan, geng pemangsa, penjahat) Putin.

Dalam unggahan di LinkedIn itu, bukan hanya sekedar kalimat sayembara. Namun juga dilengkapi oleh foto Presiden Rusia Vladimir Putin dengan caption bertuliskan "Dicari: Mati atau hidup. Vladimir Putin untuk pembunuhan massal."

Baca Juga: Rudal Rusia Serang Situs Holocaust Babi Yar, Ukraina Ajak Yahudi Global Lawan Invasi Militer Putin

Namun selang beberapa jam dan viral, pantauan SerangNews.com, bahwa sayembara pengusaha Rusia, Alex Konanykhin itu sudah hilang dari LinkedIn.

Diketahui konflik militer Rusia vs Ukraina terjadi sejak Kamis 24 Februari 2022. Putin pun mengerahkan seluruh kekuatan militernya untuk menaklukkan Ukraina.

Belum lama ini Presiden Rusia, Vladimir Putin pun memberikan perintah kepada tentara nuklirnya agar siaga tinggi.

Invasi Rusia ke Ukraina pun mendapat respon dari NATO, Eropa dan Barat. Beberapa di antaranya juga memberikan sangksi kepada Rusia.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler