Kota-kota di Ukraina Diserang Rudal Rusia, Dunia Harus Menghentikan Putin, Ini Kata Biden

24 Februari 2022, 13:51 WIB
Ilustrasi serangan Rusia ke Ukraina /theatlantic.com

SERANG NEWS - Kota-kota di Ukraina di serang rudal Rusia, dunia harus menghentikan Putin, ini kata Biden.

Pasukan Rusia menembakkan rudal ke beberapa kota di Ukraina dan mendaratkan pasukan di pantai selatan.

Hal itu terjadi setelah Presiden Vladimir Putin mengesahkan operasi militer khusus di timur.

Sebelumnya, Putin berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi di TV pemerintah Rusia, ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv, sebelum fajar. 

Baca Juga: Rusia Bombardir Ukraina dengan Rudal, Perang Dunia 3 Trending di Twitter

Tembakan terdengar di dekat bandara utama ibu kota, kata kantor berita Interfax, dan sirene terdengar di seluruh kota.

"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.

"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan dirinya sendiri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang."

Presiden AS Joe Biden, bereaksi terhadap invasi yang telah diprediksi Amerika Serikat selama berminggu-minggu. 

Baca Juga: Jadi Trending dan Bikin Gaduh, Hastag TangkapYaqut Menggema di Twitter, Ini Sebabnya

Presiden Biden mengatakan doanya bersama rakyat Ukraina, karena mereka menderita serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia".

Sebelumnya Rusia telah menuntut diakhirinya ekspansi NATO ke arah timur.

Putin mengulangi posisinya bahwa keanggotaan Ukraina dalam aliansi militer Atlantik pimpinan AS tidak dapat diterima. 

Baca Juga: Tank Tempur Ukraina Bersiap Hadapi Serangan Rusia, NATO Mulai Evakuasi Pejabatnya dari Kyiv ke Brussel

Dia mengatakan dia telah mengizinkan tindakan militer setelah Rusia tidak punya pilihan selain membela diri.

Pembelajaran dilakukan terhadap apa yang dia katakan sebagai ancaman yang berasal dari Ukraina modern, negara demokratis berpenduduk 44 juta orang.

"Rusia tidak bisa merasa aman, berkembang, dan hidup dengan ancaman terus-menerus yang berasal dari wilayah Ukraina modern," kata Putin.

"Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan berada pada hati nurani rezim yang berkuasa di Ukraina," tuturnya dikutip dari Reuters.***

Editor: Kiki

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler