Network
SERANG NEWS – Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Tank tempur Ukraina dikabarkan sudah mulai disiapkan untuk menghalau serangan Rusia.
Sementara itu, NATO mengevakuasi para pejabatnya dari Ibukota Ukraina Kiyv ke Lviv untuk menjaga keamanannya.
Selain dievakuasi ke ke Lviv di bagian barat Ukraina, sebagian dibawa ke Ibukota Brussel, yang merupakan markas NATO.
"Keamanan personel kami adalah yang terpenting, jadi staf telah dipindahkan ke Lviv dan Brussel. Kantor NATO di Ukraina tetap beroperasi," kata pejabat NATO dikutip SerangNews.com dari The Hindustan Times, Minggu 20 Februari 2022.
Beberapa negara Barat telah memindahkan diplomat dari Kiev ke Lviv, yang terletak di dekat perbatasan dengan Polandia, untuk mengantisipasi aksi militer Rusia.
Baca Juga: Rusia Serius Bikin Armada Arktik untuk Jaga Kepentingan di Kutub Utara, Ini Kata Pentagon
"Setiap indikasi menunjukkan bahwa Rusia sedang merencanakan serangan penuh terhadap Ukraina," kata kepala NATO Jens Stoltenberg.
"Kita semua setuju bahwa risiko serangan sangat tinggi," sambungnya di sela-sela Konferensi Keamanan Munich.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden meyakini Rusia akan menyerang Ukraina dalam seminggu, dan pasukannya menargetkan Kyiv sebagai titik serangan.
