Update Dampak Gempa Banten, 29 Kali Gempa Susulan, BPBD: 738 Unit Rumah Rusak

15 Januari 2022, 08:28 WIB
Rumah rusak akibat gempabumi makin bertambah banyak /BMKG/

SERANG NEWS - Gempa magnitudo 6,6 yang terjadi di Sumur, Pandeglang, Banten pada Jumat 14 Januari 2022 menyisakan dampak kerusakan.

Ratusan unit rumah di Kabupaten Pandeglang yang menjadi pusat gempa dilaporkan mengalami kerusakan.

Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, sebanyak 738 unit rumah mengalami kerusakan.

Baca Juga: Dalam Setengah Jam, Gempa Bumi Guncang Dua Wilayah Sekaligus: Sumur Banten dan Pacitan Jawa Timur

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro, data kerusakan dampak gempa kemungkinan akan bertambah.

"Kemungkinan data bangunan rumah rusak itu terus bertambah," katanya dikutip dari Antara pada Sabtu 15 Januari 2022.

BPBD mengklasifikasikan kerusakan dampak gempa tersebut yakni rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Namun, yang terparah berada di Kecamatan Sumur, Cibaliung, Panimbang, Cimanggu, dan Cikeusik.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,7 Guncang Banten Terasa di Jakarta, Bandung, Warga Panik Berlarian

"Dari 738 bangunan rumah yang rusak terdiri atas rusak berat 164 unit, 413 unit rusak ringan, dan 170 unit rusak sedang," ucapnya.

Selain pemukiman, dampak gempa juga terjadi pada sarana pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan tempat ibadah.

Tercatat sebanyak 14 gedung sekolah, puskesmas 14 unit, kantor desa tiga unit, masjid empat unit dan satu unit tempat usaha.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Bumi Magnitudo 6,7 Guncang Sumur - Pandeglang,BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

"Kami hingga kini masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan belum mendata jiwa terdampak bencana," tuturnya.

"Kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada korban bencana agar mereka hidup layak. Kita yakin mereka bisa terpenuhi kebutuhan dasarnya karena berdasarkan pengalaman," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Migitasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, berdasarkan hasil monitoring, sudah 29 kali gempa susulan terjadi.

"Hasil monitoring BMKG terhadap gempa susulan Selat Sunda hingga Sabtu 15 Januari 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 29 kali," ujarnya melalui postingan Twitter.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler