SERANG NEWS - Viral, Wanita penyandang disabilitas mengkrikit Mensos Risma yang memaksa seorang tunarungu berbicara dalam sebuah video.
Dalam video yang diupload akun Twitter @C3p0thandsome tersebut, wanita penyandang disabilitas kecewa dan merasa sakit hati ketika seorang tunarungu dipaksa bicara oleh Mensos Risma.
Mensos Risma memaksa seorang tunarungu berbicara dalam sebuah acara Hari Disabilitas Internasional 2021 yang dilaksanakan di Gedung Aneka Bhakti Kemensos.
Wanita penyandang disabilitas mengkritik Mensos Risma itu dan mengatakan bahwa dirinya terlahir tuli dan tidak bisa bicara dengan jelas.
"Tuhan menciptakan saya, saya terlahir tuli. Saya tidak bisa bicara dengan jelas, saya tidak bisa mendengar," ujar wanita penyadang disabilitas itu, dikutip SerangNews.com dari akun twitter @C3p0thansome pada 3 Desember 2021.
Wanita tersebut menjelaskan bahwa alat bantu dengar itu hanya bisa mendengar suara yang ada di sekitar, tidak untuk mendengar suara dirinya sendiri.
"Alat bantu dengar itu membantu mendengar suara disekitar, bukan mendengar suara sendiri. No!" lanjut penyandang disabilitas itu.
Wanita penyandang disabilitas itu merasa sakit hati ketika Mensos Risma terus-menerus memaksa seorang tunarungu untuk berbicara.
Baca Juga: Jadwal NET TV Minggu 28 November 2021, Tayang Reply 1988 dan Biar Viral
"Saya sakit hati ketika Ibu memaksa teman tuli bersuara," lanjut wanita tersebut sambil mempraktekan Mensos Risma memaksa tunarungu bicara dengan isyarat.
Wanita penyandang disabilitas tersebut pernah merasakan bahwa ia merasa malu jika dipaksa seseorang untuk bersuara. Ia sudah nyaman dengan menggunakan bahasa isyarat yang dianggap lebih efektif.
Iya sangat kecewa ketika melihat Ibu Risma memaksa seorang tunarungu berbicara.
"Jangan pernah memaksa orang tuli bersuara. tolong Bu!" lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, video yang diupload di akun Twitter @C3p0thandsome tersebut sudah ditonton lebih dari 13 ribu orang.
Diberitakan sebelumnya bahwa Mensos Risma menghadiri pembukaan sebuah acara Hari Disabilitas Internasional pada 1 Desember 2021.
Dalam peristiwa tersebut mensos Risma memaksa seorang tunarungu untuk berbicara cara di atas panggung dan disaksikan banyak orang.
Kejadian tersebut saat ini banyak menuai kritik dari berbagai kalangan khususnya para penyandang disabilitas.
Peringatan Hari Disabilitas itu digelar selama 4 hari. 3 hari dilaksanakan di Gedung Aneka Bhakti Kementrian Sosial, 1 lagi di Sentra Kreasi ATENSI Ciungwanara Bogor.***