48 WNA dari China dan Vietnam Diamankan, Diduga Lakukan Pemerasan Bermodus Phone Sex

13 November 2021, 21:54 WIB
WNA China dan Vietnam yang diamankan polisi. /Dok. PMJNews

SERANG NEWS - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengamankan 48 warga negara asing yang berasal dari China dan Vietnam.

Puluhan warga asing itu sudah ditetapkan sebagai tersangka kejahatan penipuan dan pemerasan dengan modus phone sex.

Kadiv Imigrasi DKI Jakarta, Sadar Muhammad Godam mengatakan, puluhan WNA itu ditangkap berkat kolaborasi antar instansi.

Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Cilacap Bukan yang Pertama Kali, Ahok: Usut Tuntas Penyebabnya

"Berdasarkan sinergitas dan kolaborasi antara polisi dan imigrasi serta kepolisian Taiwan kami berhasil mengamankan 48 WNA," katanya dikutip dari PMJNews pada Sabtu 13 November 2021.

Rata-rata, ujar dia, korban merupakan WNA. Namun, jika ada warga negara Indonesia, maka segera melapor melalui www.imigrasi.go.id.

Senada, Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Yusri Yunus juga meminta masyarakat yang pernah menjadi korban atau menemukan kejahatan serupa agar segera melapor.

Baca Juga: Kilang Pertamina Cilacap Kebakaran, Begini Kondisi Warga Sekitar Lokasi Kebakaran

"Ini memang tidak menutup kemungkinan bahwa ada korban lainnya di Indonesia. Maka dari itu, jika menjadi korban bisa segera melapor atau menghubungi hotline imigrasi atau hotline Polda Metro Jaya, untuk kami tindak lanjuti," katanya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis menjelaskan bahwa pelaku melakukan aksinya melalui aplikasi pencari jodoh atau dating.

Setelah dekat, kemudian mereka meminta phone sex seperti membuka baju hingga menunjukan kemaluan.

Baca Juga: Pertamina Angkat Bicara Kebakaran Kilang Minyak di Cilacap: Masih Upaya Pemadaman di Tangki Kobaran Api

"Kejahatan seksual tersebut direkam, dan setelahnya para tersangka melakukan kegiatan pengancaman terhadap para korban agar memberikan sejumlah uang. Jika tidak, maka akan disebarkan video bugil tersebut," ujarnya.

Mayoritas korban, ujar dia, warga Taiwan. Namun, tidak menutup kemungkian adanya warga Indonesia.

"Masih kami dalami karena baru malam tadi kami amankan. Saat ini kami baru fokus mendalami modus operandi dan korban, termasuk kita juga akan mendalami kemungkinan adanya korban di Indonesia," ujarnya.***

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler