Usai Viral Tagar BKN Sarang Maling, Peserta Seleksi CPNS 2021 Diminta Fokus, Tidak Terpengaruh Pihak Lain

1 November 2021, 07:05 WIB
Ilustrasi Usai Viral Tagar BKN Sarang Maling, Peserta Seleksi CPNS 2021 Diminta Fokus, Tidak Terpengaruh Pihak Lain /Twitter/@heydiko

SERANG NEWS - Usai viral BKN Sarang Maling, peserta seleksi CPNS 2021 diminta tetap fokus, tidak terpengaruh pihak lain.

Proses seleksi CPNS 2021 kembali dibuat heboh dengan munculnya BKN Sarang Maling dan menjadi trending di Twitter.

Tagar BKN Sarang Maling membuat heboh dan menjadi perbincangan di tengah maraknya kasus kecurangan CPNS 2021.

Viralnya tagar BKN Sarang Maling pertama kali dicuitkan oleh @txtdarigdmbk yang membongkar dugaan adanya kecurangan seleksi CPNS 2021. 

Baca Juga: Trending Tagar 'BKN Sarang Maling', Begini Jawaban BKN: Aduan Lewat lapor.go.id

Seperti diketahui bersama, dalam beberapa hari terakhir ditemukan adanya kecurangan dalam proses penerimaan menjadi abdi negara.

Kecurangan pertama yang terungkap adalah saat seleksi SKD di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah.

Menyusul itu, kecurangan demi kecurangan dalam proses seleksi CPNS 2021 terus terbongkar.

Dalam laporan Menpan RB mencatat ada sembilan titik lokasi dugaan kecurangan CPNS 2021, termasuk di Tilok Mandiri Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah. 

Baca Juga: Tagar 'BKN Sarang Maling' Trending di Twitter, Akun Ini Bongkar Dugaan Kecurangan CPNS 2021 Secara Sistematis

Lokasi dugaan kecurangan tersebut ialah Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Enrekang (Aula Kantor Bupati Enrekang).

Tilok Mandiri Cost-Sharing Mandiri Kabupaten Mamuju, Kabupaten Pasang Kayu, Provinsi Sulawesi Barat (Gedung PKK Prov Sulawesi Barat) dan Tilok Mandiri BKN Lampung (Aula Makorem 043 Garuda Hitam).

Selanjutnya ada di Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Mamasa (Aula SMKN 1 Mamasa), Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang/Sidrap (Ruang Pola Kantor Bupati Sidenreng Rappang).

Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Luwu (Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu); Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Gedung Baruga Buton Selatan).

Kemudian ada Tilok Mandiri Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar). 

Baca Juga: Selain di Buol, Kecurangan CPNS 2021 Juga Terjadi di Tiga Kabupaten Ini, BKN Kantongi Nama-namanya

Dari sembilan lokasi tersebut, sedikitnya tercatat sebanyak 225 peserta yang diduga melakukan kecurangan dan akan dilakukan diskualifikasi.

Sebanyak 225 peserta tersebut tersebar di Kabupaten Buol sebanyak 27 orang, Kabupaten Enrekang sebanyak lima orang, Kabupaten Mamuju Pasang Kayu Pemprov Sulbar (Gedung PKK Mamuju) 40 orang.

Kemudian tes Mandiri Lampung 23 orang, Kabupaten Mamasa 19 orang, Kabupaten Sidenreng Rappang 62 orang, Kabupaten Luwu empat orang, Kabupaten Buton Selatan 41 orang serta Mandiri Kumham Sulsel empat orang.

Bahkan dalam cuitannya @txtdarigdmbk menyebut kecurangan yang terjadi dalam CPNS terstruktur dan sistematis.

Tidak hanya di Buol, Sulawesi Tengah, akun tersebut juga menduga kecurangan CPNS terjadi di wilayah lainnya di Indonesia. 

Baca Juga: Waduh, BKN Temukan Ada Indikasi Kecurangan SKD CPNS di Buol

"Ada putaran uang haram Trilyunan Rupiah di @BKNgoid
cc: @KPK_RI @CCICPolri," tulis akun @txtdarigdmbk, dikutip Senin 1 November 2021.

"Rilis ke media tentang 225 orang tersebut adalah fiktif. Cuma pura2 cari exit plan buat meredam masalah kecurangan yang Terstruktur, Sistematis dan Masif," tulisnya.

Menurutnya, Ada 4 jutaan anak muda negara ini yang daftar CPNS 2021 dan sekitar 2,5 juta yang memenuhi syarat. Kemudian, yang diterima jadi ASN hanya 250 ribuan.

Dari 250 ribu kursi CPNS yang baru, ucap dia, Bobby The Cat menganalisa ada 50.000 kursi yang potensial diperdagangkan secara ilegal oleh BKN.

"Maling di @BKNgoid minimal berani jual kursi ASN secara ilegal 25% dari lowongan yg tersedia," ujarnya.

"Tahun 2021 berpotensial ada 50.000 ASN baru yg lolos ujian karena menyuap orang dalam di @BKNgoid 50.000 ASN baru bermental penyuap," ucapnya menambahkan.

Sementara itu, BKN lewat akun resmi Twitter @BKNgoid, mengingatkan kepada para peserta seleksi CPNS 2021 untuk tetap fokus.

'Bagi #SobatBKN yg masih menunggu hasil pengumuman, tetap fokus pada proses seleksi dan tidak perlu terpengaruh dengan pihak mana pun," cuitnya.

"Ingat Pemerintah tetap berkomitmen untuk memberantas upaya tindak kecurangan dalam proses seleksi," ujarnya lagi.

Pastinya BKN tidak menutup mata atas pengaduan kecurangan CPNS 2021

"Semangat kita satu buat perangi kecurangan "Masa min, mana buktinya?"

"Di tengah kekhawatiran kalian saat ini, Tim Forensik yg dibantu oleh BSSN sedang bergeliat menyingkap kasus kecurangan yg dilaporkan ke BKN," tambahnya.

Dikatakan akun tersebut, kasus indikasi kecurangan di Tilok Mandiri Instansi Kab Buol menjadi salah satu respons cepat BKN atas pengaduan yang disertai bukti kecurangan.

"Tetapi tidak berhenti di situ saja karena Tim Forensik bergerak ke sejumlah Tilok yg menerima aduan kecurangan," cuitnya.

"Hasil temuan audit forensik dan penindakannya tengah berproses dan tentunya akan dirilis ke publik, lho," tambahnya.

Tidak hanya itu, BKN juga mulai berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga, seperti pihak Kepolisian RI, Kejagung RI, dan Kemkominfo untuk mempercepat langkah penindakan pengungkapan kasus kecurangan CPNS 2021.

"Langkah pengungkapan oknum kecurangan dalam proses seleksi sudah menjadi tahap mitigasi BKN selama ini untuk membantu pihak Kepolisian RI mengungkap pelaku oknum kecurangan dan penipuan," ujarnya.

"Jadi tetap fokus pada tahapan seleksi. Untuk progres tindak lanjut BKN atas kecurangan seleksi tentunya akan kami informasikan berikutnya," tukasnya.***

Editor: Kiki

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler