80 Orang Meninggal Dunia, Thailand Lockdown 2 Minggu Lantaran Kasus Kematian Covid-19 Meningkat

13 Juli 2021, 11:00 WIB
80 Orang Meninggal Dunia, Thailand Lockdown 2 Minggu Lantaran Kasus Kematian Covid-19 Meningkat /Pixabay/Sasint//

SERANG NEWS- Pasca meningkatnya kasus dan kematian akibat Covid-19 di Thailand yang mencatat sebanyak 8.656 kasus baru dengan 80 orang meninggal dunia.

Pemerintah Negeri Gajah Putih kembali mengambil kebijakan lockdown atau penguncian guna menekan laju penyebaran virus Covid-19 di ibu kota Bangkok dan 9 provinsi mulai Senin 12 Juli 2021 kemarin.

Dikutip SerangNews.com dari Reuters pada Selasa 13 Juli 2021. Warga diminta tetap di rumah selama 2 minggu ke depan.

Baca Juga: Menuju New Normal, Covid-19 Bakal Dianggap Flu Biasa oleh Singapura

Pemerintah juga kembali mengambil kebijakan mulai dari penutupan mal, pemberlakuan jam malam serta pembatasan interaksi antar masyarakat.

Pergerakan transportasi umum seperti bus dan penerbangan juga ditangguhkan sementara.

Pemerintah Thailand juga mendirikan 145 pos pemeriksaan di provinsi yang beresiko tinggi. Sementara perjalan lokal yang dianggap tidak terlalu mendesak diminta tidak dilakukan.

Baca Juga: Beredar Video Presiden Jokowi dan Surya Paloh Tak Pakai Masker dalam Acara: Cek Fakta atau Hoaks

Saat ini total kasus Covid-19 di Thailand menjadi 345.027 orang dengan angka kematian sebanyak 2.791 orang.

Sebagian besar virus Covid-19 yang mewabah di Thailand dipicu varian Alpha (strain yang pertama kali ditemukan di Inggris) dan Delta (strain yang pertama kali ditemukan di India).

Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan Thailand akan segera menyuntikkan vaksin booster ke tenaga kesehatan.

Baca Juga: UAS Pernah Sakit Mirip Gejala Covid-19: Kepala Sakit Ditusuk Jarum, Tak Bisa Cium Bau Durian

Vaksin AstraZeneca akan diberikan sebagai suntikan kedua kepada tenaga medis yang telah mendapat suntikan pertama vaksin Sinovac.

Penggabungan vaksin itu pertama kali dilakukan antara vaksin China dan Barat. Langkah ini untuk meningkatkan perlindungan terhadap varian Covid-19 baru.

"Ini untuk meningkatkan proteksi terhadap varian Delta dan membangun kekebalan tingkat tinggi terhadap penyakit tersebut," kata Anutin yang dikutip SerangNews.com.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler