SERANG NEWS - Pengurus DPD Demokrat Banten lakukan tes swab usai Bupati Lebak sekaligus Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya terkonfirmasi positif Covid-19.
Test swab massal dilakukan pada hari Kamis 24 Juni 2021 sore, bertempat di Kantor DPD Demokrat Banten, Kota Serang.
Sebanyak 30 pengurus aktif DPD Demokrat Banten tak luput dari test swab yang melibatkan sejumlah tenaga kesehatan dari Pusat Kesehatan Daerah (Puskesda) Banten.
Sekretaris Jendral (Sekjen) DPD Demokrat Banten, Eko Susilo mengatakan, jika test swab massal yang dilakukan kepada seluruh pengurus DPD Demokrat Banten merupakan bentuk antisipasi pasca sosok Ketua DPD Demokrat Banten terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini.
Baca Juga: VIRAL! Tolak di Tes Swab, Pria Ini Tantang Duel Petugas
"Ini sekedar antisipasi aja, karena ketua kami positif hari ini. Padahal beliau sangat patuh terhadap protokol kesehatan disetiap kegiatannya. Jadi kami dites (swab) semua," ucap Eko kepada awak media.
Selain itu, Eko pun menyampaikan, jika pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap Kantor DPD Demokrat Banten guna mengantisipasi terjadinya penyebaran di lingkungan pengurus.
Bahkan, Eko pun menegaskan, jika dirinya telah memerintahkan kepada seluruh pengurus DPD Demokrat Banten untuk melakukan isolasi mandiri usai dilakukan test swab. Hal itu dilakukan sambil menunggu hasil test swab masing-masing keluar.
Baca Juga: Selain Hasil Tes Swab PCR, Alat Tes Buatan UGM Ini Jadi Syarat Penerbangan, Lolos Uji Tes Covid-19
"Kalau (kantor) ditutup kita belum tau hasilnya. Kita tunggu hasilnya dulu. Kalau ada (yang positif Covid-19), nanti kita sterilisasi dan kita tutup sementara," ungkapnya.
Meski tidak merasakan sakit saat ditest swab, Eko mengaku, jika dirinya sedikit parno menunggu hasil test swab yang sudah dilakukan. Itu karena dirinya sedang dalam keadaan tidak enak badan saat ditest swab.
"Perasaannya sih biasa aja, enak kok, ga seekstrem yang dibayangkan. Tapi parno menunggu hasil mah ada, apalagi saya sedang flu. Dan flu juga sama gejalanya kaya covid kan. Intinya ga boleh tegang," ujarnya.
Ia pun berpesan kepada masyarakat, agar selalu waspada dan tetap menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab menurutnya, bahwa ancaman Covid-19 itu nyata.
"Ya ini juga untuk masyarakat agar jangan anggap remeh covid. Minggu ini juga infonya banyak yang meninggal karena covid. Dan buat yang ga percaya, jangan egois lah. Tetap saling menjaga dengan mematuhi protokol kesehatan," tandasnya.***