SERANG NEWS - Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia setiap harinya masih cukup mengkhawatirkan.
Pada hari Kamis 24 Juni 2021, kasus Covid-19 kembali bertambah 20.574 kasus, sehingga total keseluruhan dari awal kasus konfirmasi positif mencapai 2.053.995 kasus.
Untuk pasien meninggal juga terjadi penambahan sebanyak 355 orang. Sehingga, total pasien Covid-19 meninggal mencapai 55.949 orang.
Baca Juga: UPDATE: Kasus Covid-19 Indonesia Bertambah 13.668 Kasus, Total 2.018.113 Kasus
Sementara, tambahan pasien sembuh pada hari yang sama sebanyak 9.201 pasien. Sehingga, total pasien sembuh sebanyak 1.826.504 kasus.
Penambahan kasus positif Covid-19 terbanyak terjadi di DKI Jakarta sebanyak 7.505 kasus, disusul dengan Jawa Tengah 4.384 kasus, Jawa Barat 3.053 kasus.
Kemudian,Jawa Timur 945 kasus, DI Yogyakarta 791 kasus dan Banten 599 kasus.
Sebelumnya, pada Rabu 23 Juni 2021 kemarin, penambahan kasus harian Covod-19 Indonesia sebanyak 15.308 kasus.
Sementara, penambahan pasien meninggal sebanyak 303 kasus dan penambahan pasien sembuh sebanyak 7.167 orang.
Presiden Joko Widodo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengambil kesempatan mendapatkan vaksin demi keselamatan bersama.
Baca Juga: Hidung Mampet dan Sakit Tenggorokan, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Positif Covid-19
"Jika sudah ada kesempatan mendapatkan vaksin, segera ambil. Jangan ada yang menolak. Agama apapun tidak ada yang melarang vaksin. Ini demi keselamatan kita," kata Presiden melalui akun Instagram @jokowi.
Ia mengatakan, vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini untuk mencapai kekebalan komunitas dalam mengatasi pandemi. Sehingga, sebelum itu tercapai diimbau tetap disiplin menjaga diri dan menggunakan masker.
"Saya minta satu hal yang sederhana ini: tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak," ucapnya.
Baca Juga: Mengerikan, Dalam Sepekan 96 Anak di Banten Terpapar Corona, Total Ada 2.972 Anak Positif Covid-19
Menghentikan wabah, ujar Presiden, hanya bisa dilakukan secara bersama-sama.
"Semua orang harus ikut berkontribusi. Tanpa kesatuan itu, kita tak akan mampu menghentikan penyebaran Covid-19," ujarnya.***