SERANG NEWS - Sejumlah orang yang tergabung dalam kelompok Setan Menari di Venezuela turun ke sepanjang pantai tengah negara tersebut.
Mereka menggelar tarian setan topeng dalam perayaan Corpus Christi tahunan dengan menyerukan berakhirnya pandemi Covid-19 di negara dan dunia.
Perayaan di Naiguata, sebuah kota 52 kilometer (32 mil) timur laut dari ibu kota Caracas, Venezuela, dimulai pada Kamis 3 Juni 2021 pagi dan selesai setelah pukul 6 sore waktu setempat.
Warga memainkan kendang untuk penari dengan berpakaian setan yang berwujud binatang, seperti kuda, anjing atau kucing, dengan lonceng diikatkan di pinggang.
Baca Juga: Viral Video Pemerkosaan di TikTok, Begini Perdagangan Perempuan Bangladesh ke India Lewat Medsos
"Kita harus meminta sakramen paling suci dari altar untuk menghilangnya (pandemi) di seluruh dunia karena apa yang kita alami adalah buruk," kata Henry Gonzalez kepada Reuter yang dikutip SerangNews.com, Selasa 8 Juni 2021.
Henry Gonzalez mengaku telah menari bersama kelompok itu selama 50 tahun setelah memulai pada usia 7 tahun. "Ini kami lakukan agar tradisi tidak pernah pudar,” katanya.
Diketahui, tradisi itu dimulai oleh sekelompok pria dewasa dan pemuda di kota-kota di sepanjang pantai tengah Venezuela sejak tahun 1700-an.
Baca Juga: Kim Jong-un Akhirnya Muncul ke Publik setelah Sebulan Menutup Diri dan Dikabarkan Positif Covid-19
Mereka berpakaian seperti setan bertopeng yang mengadakan ritual di mana mereka menyerah kepada Tuhan sebagai bagian dari kemenangan simbolis kebaikan atas kejahatan.
Perayaan yang biasanya dilakukan pada hari libur Katolik Roma memadukan tradisi asli, Afrika dan Spanyol.
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyatakan Setan Menari sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan pada tahun 2012.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Bupati Serang Ajak Guru Kampanyekan Protokol Kesehatan
"Pihak berwenang mengizinkan festival tersebut karena setan menenari mengenakan topeng wajah di bawah topeng dekoratif mereka dan upacara di luar ruangan menghormati langkah-langkah jarak pandemi," kata Kepala Asosiasi Setan Menari di Naiguata Efren Yriarte kepada Reuters yang dikutip SerangNews.com Selasa 8 Juni 2021.
Beberapa penari berdoa agar pandemi ini berakhir. "Karena terlalu banyak orang yang meninggal. Kerabat penari telah meninggal," kata Ervis Rodriguez, yang telah menghabiskan lebih dari 20 tahun dalam persaudaraan.
Data resmi Venezuela menunjukkan lebih dari 238.000 kasus virus corona dan 2.689 kematian. Tetapi banyak ahli kesehatan berpikir jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.***