SERANG NEWS - Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry melakukan pertemuan dengan pejabat Israel untuk memperkuat gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
Mesir membantu menengahi gencatan senjata pada 21 Mei 2021 untuk menghentikan pertempuran antara Israel dan Hamas, dan bekerja dengan Amerika Serikat dan mitra regional untuk mengupayakan gencatan senjata yang lebih permanen.
"Perlunya mempertimbangkan kepekaan khusus yang terkait dengan Yerusalem Timur, Masjid Al-Aqsa dan semua situs suci Islam dan Kristen", kata Sameh Shoukry dikutip SerangNews.com dari Reuters pada Senin, 31 Mei 2021.
Baca Juga: Dewan HAM PBB Selidiki Kejahatan Sistematis di Jalur Gaza Palestina
Baca Juga: Hancur Digempur Roket Israel, Negara Muslim dan AS Kirim Bantuan Donasi ke Gaza Dengan Syarat
Di Yerusalem, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjamu kepala intelijen Mesir Abbas Kamel.
Netanyahu mengatakan pertemuannya membahas masalah keamanan dan cara untuk mencegah Hamas meminta bantuan masyarakat sipil untuk memperkuat kekuatannya.
Baca Juga: Penyebaran Covid-19 Melonjak, Malaysia Lockdown Total Mulai 1 Juni 2021
Baca Juga: Malaysia Lockdown Total, Ini SOP yang Berlaku, Salah Satunya Pembatasan Sholat di Masjid
Kamel juga mengaku telah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah pada hari Minggu dan memberinya pesan dari Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi yang menegaskan dukungan Mesir untuk Palestina.
Kunjungan Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi ke Kairo adalah kunjungan serupa pertama dalam 13 tahun terakhir.
Ashkenazi mengatakan dia akan berdiskusi dengan rekan-rekan Mesir untuk membangun gencatan senjata yang lebih permanen dengan Hamas, serta membahas cara-cara untuk membangun kembali Gaza.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyerangan Pria Tak Dikenal pada Khotib Salat Jumat di Masjid Al Haram Mekah
Baik Netanyahu dan Ashkenazi mengatakan tujuan utama Israel adalah untuk mengamankan kembalinya dua warga sipil Israel dan dua tentara yang ditahan selama bertahun-tahun di Gaza yang selama ini, Hamas menolak menyerahkannya.
Sisi mengarahkan pejabat Mesir untuk melanjutkan upaya dan pertemuan untuk menyelesaikan masalah tahanan dan orang hilang antara Israel dan Hamas.***