Akses Jalan Dipagar Beton Pemilik Lahan, 1 Keluarga di Ciledug Tangerang Keluar Masuk Rumah Panjat Tembok

14 Maret 2021, 15:08 WIB
1 keluarga di Ciledug Kota Tangerang rela panjat tembok untuk keluar masuk rumah, akibat dipasang tembok beton oleh pemilik lahan, Minggu 14 Maret 2021 /Ade maulana/SerangNews.com//

SERANG NEWS- Sengketa lahan yang berujung pembangunan pagar beton sepanjang 200 meter, di Jalan Akasia, Kampung Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang bikin geger.

Pasalnya akibat pembangunan pagar beton itu, satu keluarga yang tinggal di lokasi itu kini kesulitan akses jalan keluar masuk rumah.

Sejak tembok tersebut dibangun, praktis satu keluarga yang kesulitan akses jalan itu, hanya menggunakan tangga kayu buatan, yang dipakai untuk akses keluar masuk melintasi tembok.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Cari 5.000 Anak Muda untuk Jadi Petani Milenial, Disiapkan Lahan dan Modal 

Diatas tembok beton itupun terpasang kawat berduri. Membuat Acep Wanin Munir, ahli waris yang jalannya tertutup pagar beton itu, berpesan kepada keluarganya untuk ekstra hati-hati ketika melompati pagar berkawat duri itu.

"Sudah dua hari dipasang kawat berduri. Sejak ramai pemberitaan Jumat kemarin pagar ini dipasangi kawat," ungkap Acep ditemui di rumahnya, Minggu 14 Maret 2021.

Dia pun dan keluarganya mengaku pasrah, dan tak bisa berbuat banyak atas perlakuan pemilik lahan yang diduga sengaja mengisolir rumahnya.

Baca Juga: Wali Kota Tangsel Airin Sebut Pasien Corona bisa Disembuhkan dengan Kebahagiaan, Ini Penjelasannya!

"2019 sudah dibeton, sejak 2021 baru tutup total sama dia. Awalnya pintu masuk utama (jalan) sampai pintu gerbang sana masih kebuka. Nah, otomatis tanggal 21 Februari ini tutup total sama dia. Sampai kawat berduri," cerita Acep kepada wartawan.

Dampak lainnya pun Acep rasakan, yakni bangunan rumah usaha dengan sarana fitnes dan kolam renang yang menjadi tumpuan ekonomi keluarganya itu kini harus sepi peminat, lantaran sulitnya akses keluar masuk.

Kapolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardana, belum lama ini mengecek rumah yang akses keluar-masuknya tertutup tembok setinggi 2 meter. Wisnu menjelaskan duduk perkara penutupan akses tersebut.

Baca Juga: Brimob Bersenjata Lengkap Siaga di Transmart Graha Raya Tangsel, Pasca 4 Ormas Terlibat Bentrok

Akses jalan itu tertutup tembok gara-gara ada sengketa lahan. Menurut Wisnu, sengketa lahan itu telah terjadi sejak tahun 1990-an.

"Jadi dulu ada dari H Anas punya lahan berupa kolam dan sekitarnya ini, kemudian diagunkan di bank. Karena tidak bisa dilunasi, akhirnya lahan itu dilelang, kemudian dimenangi H Munir," ujar Wisnu kepada wartawan, Sabtu 13 Maret 2021 kemarin.

Setelah H Munir meninggal sehingga rumahnya kini ditempati istrinya, Hadiyanti. Namun, anak H Anas, Rully, mempermasalahkan lahan yang ada di depan tanah H Munir tersebut.

Baca Juga: Cegah Kejahatan 3C dan Aksi Geng Motor, Polres Serang Lakukan Patroli Malam Berskala Besar

"Mempermasalahkan terkait dengan tanah yang dulu sebenarnya dihibahkan ke orang tuanya kepada warga untuk dijadikan jalan. Ada jalan 5 meter, 2,5 meter itu hibah dari masyarakat dan 2,5 meter adalah hibah dari ayah Saudara Rully dulunya. Di tahun 1990 sudah digunakan jalan ini," ucap Wisnu.

Ditambahkan Wisnu, berdasarkan info warga sekitar, kurang-lebih 2,5 meter dikali 200 meter, lahan yang dihibahkan ayah Saudara Rully.

Namun Rully mempersoalkan lahan hibah tersebut. Sedangkan lahan rumah yang kini ditinggali Hadiyanti tidak dipermasalahkan.

Baca Juga: Balas Ucapan Bambang Widjojanto, Ngabalin: Baca Buku Apa? Begitu Ngawur

"Iya, hanya lahan hibah. Sedangkan yang sudah dilelang di bank tidak dipermasalahkan. Cuma jalan ini yang diklaim oleh Saudara Rully belum termasuk sertifikat yang dimenangkan saudari Hadiyanti," tutur Wisnu.

Pihak Rully kemudian membangun tembok beton sepanjang 200 meter, yang menutupi area di depan rumah Hadiyanti sehingga tak ada akses keluar masuk.

Penghuni rumah terpaksa menggunakan tangga terbuat dari kayu untuk memanjat sebagai akses keluar masuk.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler