Mengenal Jejak Langka Fosil Dinosaurus Bertanduk yang Ditemukan dari Benua yang Hilang

- 14 Maret 2022, 08:16 WIB
Ilustrasi fosil dinosaurus bertanduk atau yang dikenal dengan nama Ceratopsia.
Ilustrasi fosil dinosaurus bertanduk atau yang dikenal dengan nama Ceratopsia. /Pixabay/gerson_rodriguez/

Baca Juga: Mengungkap 100 Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 72,5 Juta Tahun di Kanada, Ini Ukuran Terbesar Hewan Purba

Studinya yang diterbitkan dalam jurnal Cretaceous Research, menyorotinya sebagai fosil pertama dari dinosaurus ceratopsian yang diidentifikasi dari periode Amerika Utara bagian timur ini.

Dinosaurus bertanduk pemakan tumbuhan

Ceratopsia adalah sekelompok dinosaurus bertanduk pemakan tumbuhan yang hidup pada periode Kapur.

Fosil yang dimaksud berasal dari sepupu yang lebih kecil dari Triceratops yang lebih dikenal, leptoceratopsids itu seukuran anjing besar.

Baca Juga: Fakta Tentang Dinosaurus Genus Tyrannosaurus Rex yang Memiliki 3 Spesies Berbeda

Spesimen yang dipelajari oleh Longrich terlalu tidak lengkap untuk mengidentifikasi spesies yang tepat secara akurat, tetapi menunjukkan putaran aneh pada rahang, menyebabkan gigi melengkung ke bawah dan ke luar dalam bentuk paruh.

Rahangnya juga lebih ramping daripada Ceratopsia yang ditemukan di Amerika Utara bagian barat. Hal itu menunjukkan bahwa dinosaurus ini memiliki pola makan yang berbeda dengan kerabat barat mereka, dan telah berevolusi di sepanjang jalur evolusi yang berbeda.

"Sama seperti banyak hewan dan tumbuhan yang ditemukan di Australia saat ini sangat berbeda dengan yang ditemukan di bagian lain dunia, tampaknya hewan di bagian timur Amerika Utara pada periode Kapur Akhir berevolusi dalam cara yang sama sekali berbeda. jalan ke yang ditemukan di bagian barat dari apa yang sekarang disebut Amerika Utara karena periode isolasi yang panjang,” ucap Dr Nick Longrich dikutip SerangNews.com dari Phys.org, Senin 14 Maret 2022.

Baca Juga: Terungkap Mengapa Tikus Disebut Nenek Moyang Hewan Mamalia dan Lebih Kuat dari Dinosaurus

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Phys.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah