Selain Arjuna dan Karna, Ini Nama-nama Kesatria Pemanah Hebat dalam Kisah Mahabharata

- 5 Februari 2022, 14:23 WIB
Ilustrasi: kesatria pemanah hebat dalam kisah Mahabharata selain Arjuna dan Karna.
Ilustrasi: kesatria pemanah hebat dalam kisah Mahabharata selain Arjuna dan Karna. /Pixabay/PaulBarlow/

SERANG NEWS – Arjuna dan Karna dikenal sebagai dua kesatria hebat dengan panah sebagai senjata utamanya dalam kisah Mahabharata.

Begitu hebatnya Arjuna dan Karna dalam memanah, Mahabharata mengisahkan jika musuhnya akan langsung takut ketika mendengar suara busurnya.

Kendati Guru Drona menyebut Arjuna sebagai pemanah terhebat di dunia, ia tidak pernah bisa benar-benar mengalahkan Karna. Begitu juga sebaliknya.

Selain Arjuna dan Karna, ada beberapa kesatria yang di dalam kisah Mahabharata dikenal menjadi pemanah hebat lainnya.

Baca Juga: Kisah Arjuna dalam Pewayangan Jawa, Sang Penengah Pandawa yang Sempat Gegerkan Kahyangan

Berikut para kesatria hebat dalam kisah Mahabharata

Arjuna

Arjuna adalah anak dari Dewi Kunti dan Pandu dari anugerah Dewa Indra.

Ia dikenal dekat dengan Kresna yang kemudian menjadi kusir sekaligus penasehatnya dalam perang Barata Yudha dalam kisah Mahabharata.

Kemampuan memanah sudah ada sejak ia kecil. Kemudian semakin membaik ketika ia mendapatkan pendidikan langsung dari Guru Drona.

Selain itu perjalanan pengembaraannya dengan sejumlah guru lainnya semakin membuat kemampuan memanah Arjuna semakin baik dan menjadi salah satu yang terhebat dalam Mahabharata.

Baca Juga: Kisah Awal Mahabharata: Raja Sentanu dan Silsilah Leluhur Para Pandawa serta Kurawa

Arjuna memiliki beberapa senjata yang sangat sakti. Di antaranya, panah Pasupati, Brahmastra, Busur Gandiwa.

Dalam versi wayang ada senjata Ardedali, Sarotama, Keris Pulanggeni, Keris Kalanadah.

Karna

Karna alias Radedya adalah anak dari Dewi Kunti dari anugerah Dewa Surya yang kelak menjadi Raja Angga.

Ia dihanyutkan Dewi Kunti hingga akhirnya diasuh oleh orang tua angkatnya yakni Adirata dan Radha.

Karna menjadi salah satu yang terhebat dalam hal memanah. Kemampuan itu tak lepas dari anuegarah Dewa Surya yang memberikatinya kekuatan yang tak bisa ditembus senjata apu apun.

Baca Juga: Di Balik Kisah Nama Sukarno yang Diambil dari Tokoh Karna dalam Cerita Wayang Mahabharata

Namun sebelum perang Barata Yuda, baju besi itu dilepaskannya ketika diminta oleh Dewa Indra yang menyamar sebagai seorang Brahmana.

Kemampuan memanahnya setara dengan Arjuna. Bahkan ia hampir saja bisa menembus kepala Arjuna seandainya tidak mendapatkan bantuan Kresna.

Ia pernah ditolak menjadi murid guru Drona hingga akhirnya mendapatkan pendidikan dari Pasurama.

Guru Drona

Guru Drona sebenarnya seorang Brahmana atau ahli agama. Namun kemampuannya dalam berbagai senjata termasuk panah membuatnya menjadi guru pangeran Hastinapura yakni Pandawa dan Kurawa.

Guru Drona sangat menyayangi Arjuna yang disebutnya sebagai pemanah terhebat yang ada di dunia.

Sebagai guru Arjuna, kemampuannya dalam memanah juga tak kalah hebat. Bahkan mampu menghujam musuh-musuh yang dihadapinya dalam peperangan.

Baca Juga: Kisah Mahabharata: Pertemuan Raja Sentanu dan Dewi Gangga hingga Lahirnya Dewabrata atau Bhisma

Bhisma

Bhisma adalah anak dari Dewi Gangga dalam perwujudan manusia dengan Raja Sentanu dengan nama Dewabrata.

Ia semestinya menjadi pewaris tahta Hasitinapura. Namun demi kebaikan ayahnya bisa menikah dengan Dewi Setyawati, ia rela melepasnya.

Dewabrata kemudian bersumpah untuk membujang seumur hidupnya sekaligus menjadi pelindung Hastinapura hingga dikenal dengan nama Bhisma.

Bhisma menjadi sosok yang membuat Hastinapura ditakuti lawannya. Salah satu kemampuannya adalah dalam memanah yang didapatkan dari Parusama.

Dalam kisah pewayangan ia dikisahkan mampu menghentikan aliran Sungai Gangga dengan busur-busur panahnya.

Baca Juga: Misteri Dewi Gangga Membunuh 7 Anak Raja Sentanu dan Membawa Bhisma dalam Kisah Mahabharata

Aswatama

Aswatama adalah anak dari Guru Drona dan menjadi sekutu dari Duryodana dalam perang Barata Yudha.

Kendati kemampuannya tak sehebat Arjuna dalam memanah, Aswatama memiliki kemampuan memanah yang cukup hebat.

Salah satunya adalah menggunakan Narayanastra dan Brahmastra yang ia pernah gunakan untuk membunuh anak Abimanyu, Perikesit yang sedang dalam kandungan Utari, sebelum akhirnya dihentikan oleh Kresna.

Baca Juga: Nama-nama Kresna dalam Cerita Pewayangan Jawa dan Mahabharata yang Dikenal sebagai Titisan Dewa Wisnu

Saat membela Kurawa di perang Kuskshestra, ia menggunakan Narayastra yang melumpuhkan kekuatan Pandawa.

Beruntungnya, Kresna memiliki taktik untuk meminta pasukan Pandawa melespas senjatanya. Sebab dengan cara itu, Narayanastra tak akan menyerang orang yang tak menggunakan senjata.

Narayanastra kemudian menghilang. Ketika Duryudana memintanya untuk menggunakannya lagi, Aswatama tidak mau.

Sebab, jika senjata itu digunakan untuk kedua kalinya akan menyerang dirinya sendiri.

Ekalawya

Ekalawya adalah seorang pangerang dari Nishada (suku pemburu dan manusia pedalaman).

Dikisahkan dalam Mahabharata, Ekalawya menjadi salah satu pesaing terhebat Arjuna. Bahkan ia mampu memanah dalam kegelapan.

Ia juga bertekad ingin menjadi pemanah terbaik di dunia sehingga memohon untuk diangkat sebagai murid Drona.

Tetapi permohonannya ditolak. Meskipun di kemudian hari ia kehilangan ibu jari tangan kanannya, Ekalawya tetap dikenal sebagai seorang pemanah dan kesatria yang tangguh.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah