Bahkan, Majapahit mengalami kekosongan kekuasaan selama tiga tahun akibat gonjang-ganjing politik yang terjadi, bencana alam dan bencana kelaparan.
Maka dibangunlah Candi Cetho dan Candi Sukuh untuk meruwat negara yang sedang sekarat.
Candi Cetho sendiri dilakukan pemugaran pada tahun 1975-1976 oleh seorang penasihat orde baru. Entah karena wangsit atau kepentingan lain.
Baca Juga: Tragedi Terbunuhnya Raja Kertanegara dan Runtuhnya Kerajaan Singasari sampai Berdirinya Majapahit
Beliau membangun ulang Candi Cetho tanpa menghiraukan kaidah arkeologis. Sehingga, Candi Cetho saat ini merupakan hasil pembangunan ulang tersebut.
Hasil pembangunan ulang itu, ditambahkan gapura-gapura, pendopo dan arca yang dinisbatkan Brawijaya, Sabdo Palon dan Nayagenggong.
Sehingga, dalam kanal YouYube tersebut disampaikan bahwa keberadaan Sabdo Palon dan Nayagenggong masih diragukan kesejarahannya.
Baca Juga: Ratu Shima Pemimpin Perempuan Pertama di Nusantara, Lahirkan Raja Sunda, Galuh dan Mataram
Karena, hanya ada dalam sumber-sumber babad seperti Serat Darmo Gandul yang baru ditulis pada tahun 1900 oleh.
Bahkan, dalam kanal YouTube tersebut disampaikan bahwa arca Brawijaya pun diambil dari arca Siwa Mahadewa di teras bawah.