Tradisi Ziarah Jelang Puasa Ramadhan, Ini Tempat Ziarah di Tanah Banten yang Dinilai Bawa Keberkahan

- 10 April 2021, 18:39 WIB
Makam Sultan Abdul Mafakhir Mahmud Abdulkadir.
Makam Sultan Abdul Mafakhir Mahmud Abdulkadir. /Fauzul Adzim/SerangNews.com

SERANG NEWS – Aktivitas ziarah menjadi salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Banten menjelang puasa Ramadhan.

Biasanya tempat-tempat ziarah di Banten akan ramai dipadati para pengunjung ziarah ke tanah Banten yang dinilai bisa membawa keberkahan.

Sejumlah tempat ziarah di Banten yang ramai menjadi tempat ziarah adalah tempat-tempat yang dianggap keramat dan suci.

“Arti tempat ziarah adalah tempat yang lazim dikunjungi individu atau beberapa kelompok masyarakat sehubungan dengan tempat yang dikunjungi dianggap keramat atau suci,” kata Uka Tjandrasasmita dikutip SerangNews.com dalam buku Banten dalam perjalanan jurnalistik karya Lukman Hakim, Sabtu 10 April 2021.

Baca Juga: Selain Makam Sultan Hasanuddin, Ini 5 Tempat Wisata Ziarah di Kota Serang Banten yang Layak Dikunjungi

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Lafal Latin dan Artinya

Makam yang dianggap suci bisa berupa makam para wali, tokoh agama, para raja, masjid kuno yang didirikan tokoh keagamaan atau tempat yang dianggap mistis.

Dalam buku Karya Lukman Hakim yang diterbitkan Banten Heritage pada 2006 itu tertulis pengertian ziarah sebagaimana dinukil dalam satu hadist.

“Kuntu nahaikutum ‘anziyaaratil qubuuri, fazuuruhaa tuzakhhid aakhirah.” Artinya, “Dahulu aku telah melarang kalian berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah kalian karena ziarah kubur itu dapat berzuhud terhdap dunia serta dalam mengingatkan alam akhirat.”

Baca Juga: Wisata Religi Banten, Ziarah ke Makam Pangeran Jaga Lautan di Pulau Cangkir

Baca Juga: Jadi Ikon Wisata Religi Banten, Ini 7 Fakta Menarik Masjid Agung Banten Lama

Berikut beberapa tempat ziarah yang dianggap membawa keberkahan dan banyak dikunjungi masyarakat Banten dan luar Banten:

Makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Makam Sultan Maulana Hasanuddin atau raja pertama Banten berada di Masjid Agung Banten.

Selain Maulana Hasanuddin, di komplek ini juga terdapat makam Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abdul Mufachir Muhammad Aliyudin, dan lain-lain.

Komplek makam ini merupakan paling terkenal nomor satu dari tempat ziarah yang ada di tanah Banten.

Baca Juga: Banyak Dikeluhkan Pengunjung, Andika Minta STI Bangun Toilet di Kawasan Banten Lama

Makam Sultan Maulana Yusuf atau Panembahan Pekalangan Gede

Komplek makam ini berada di kampung Kasunyatan desa Margaluyu kecamatan Kasemen kabupaten Serang Banten.

Maulana Yusuf dianggap memiliki karomah (keramat) karena selama hidupnya banyak berbuat kebajikan dan kemaslahatan bagi masyarakat.

Selain itu, ia berhasil memajukan dan mensejahterakan rakyatnya dengan dikembangkannya pertanian sawah di Banten. Eksistensi makam Maulana Yusuf sejak dahulu sampai sekarang memberikan banyak manfaat baik masyarakat setempat maupun para pejiarah.

Baca Juga: Mudik Lebaran Idul Fitri 2021 Dilarang, Ini Titik Lokasi Penyekatan di Provinsi Banten

Gunung Santri atau Makam Syekh Muhammad Sholeh

Gunung santri merupakan salah satu bukit dan nama kampung yang ada di Desa Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang. Di puncak gunungnya terdapat makam Syekh Muhammad Sholeh.

Syekh Muhammad Sholeh adalah Santri dari Sunan Ampel, setelah menimba ilmu beliau menemui Sultan Syarif Hidayatullah atau lebih di kenal dengan gelar Sunan Gunung Jati (ayahanda dari Sultan Hasanudin) pada masa itu penguasa Cirebon.

Makam Syekh Maulana Mansyuruddin di Cikadueun

Salah satu tempat ziarah yang sering dikunjungi warga berada di daerah Cikadueun, Pandeglang Banten. Di sana terdapat salah satu makam wali yakni Syekh Maulana Mansyuruddin.

Syekh Maulana Mansyuruddin dikenal dengan nama Sultan Haji, beliau adalah putra Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa (raja Banten ke 6).

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Banten Paling Hits dan Populer, Mulai dari Pantai hingga Tempat Ziarah

Makam KH Asnawi di Caringin

Kampung Caringin yang berada di kecamatan Labuan Pandeglang Banten terkenal pesona Laut yang sangat mempesona. Caringin diambil dari kata beringin yang artinya pohon teduh yang rindang.

Di sini terdapat makam seorang ulama pejuang bernama KH Asnawi yang orang kampung biasa memanggil dengan sebutan Mama Asnawi.

KH Asnawi lahir di Kampung Caringin sekitar tahun 1850 M, ayah beliau bernama Abdurrahman dan ibunya bernama Ratu Sabi'ah dan merupakan keturunan ke 17 dari Sultan Ageng Mataram atau Raden Fattah.

Selain tempat ziarah tersebut, tanah Banten masih banyak memiliki tempat-tempat ziarah yang dianggap memiliki kramat dan bisa datangkan keberkahan.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x