Sejarah dan Mitos Valentine: dari Peristiwa St Valentine hingga Festival Kelahiran ‘Eros’ Dewa Cinta

- 14 Februari 2021, 12:00 WIB
  Suasana sendu justru hadir di Hari Valentine, karena harus putus hubungan dengan pasangan.
Suasana sendu justru hadir di Hari Valentine, karena harus putus hubungan dengan pasangan. /Pixabay/Miss_Orphelia /

Di kemudian hari, menurut legenda, semua wanita muda di kota akan memasukkan nama mereka ke dalam guci besar. Masing-masing bujangan kota akan memilih nama-nama tersebut dan dipasangkan dengan wanita pilihannya. Pertandingan ini seringkali berakhir dengan pernikahan.

Kemudian upacara Lupercalia selamat dari kebangkitan awal Kekristenan, tetapi dilarang karena dianggap 'tidak Kristen' pada akhir abad ke-5 ketika Paus Gelasius mendeklarasikan 14 Februari Hari St. Valentine. Namun, tidak lama kemudian, hari itu secara definitif dikaitkan dengan cinta.

Baca Juga: BLT Rp 300 Ribu dan Rp 200 Ribu Cair Lagi di Februari 2021, Cek NIK di Situs dtks.kemensos.go.id

Selama Abad Pertengahan, di Prancis dan Inggris diyakini secara umum bahwa 14 Februari adalah awal musim kawin burung, yang menambah gagasan bahwa tengah hari Valentine harus menjadi hari romansa.

Penyair Inggris Geoffrey Chaucer adalah orang pertama yang mencatat Hari St. Valentine sebagai hari perayaan romantis dalam puisinya tahun 1375 berjudul 'Parlemen Foules' yang menulis, 'For this was sent on Seynt Valentyne’s day Whan every foul cometh ther to choose his mate."

Sejak saat itu salam Valentine populer sejak Abad Pertengahan, meskipun tulisan Valentine belum muncul sampai setelah tahun 1400.

Valentine tertua yang masih ada hingga saat ini adalah puisi yang ditulis pada tahun 1415 oleh Charles, Duke of Orleans, kepada istrinya.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Minggu 14 Februari 2021, Andin ke Al: Besok Aku Akan Cabut Gugatan Cerai!

Dia dipenjarakan di Menara London setelah penangkapannya di Pertempuran Agincourt. Salam ini sekarang menjadi bagian dari koleksi manuskrip British Library di London, Inggris.

Beberapa tahun kemudian, diyakini bahwa Raja Henry V menyewa seorang penulis bernama John Lydgate untuk membuat catatan valentine kepada Catherine dari Valois.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x