Kisah Mahabharata: Kutukan Paling Mengerikan Kresna atas Kejahatan Aswatama Membunuh 5 Anak Pandawa

3 Maret 2022, 19:51 WIB
Kisah Aswatama dikutuk Kresna dalam kisah Mahabharata. /Tangkap Layar Mythgyaan/

SERANG NEWS - Aswatama dikenal sebagai salah satu kesatria prajurit paling kuat di perang Mahabharata.

Sosok Aswatama juga dikenal sebagai pemuja Dewa Siwa. Namun, dia dikutuk oleh Krisna atas kejahatannya sehingga menjalani hidup dalam keterasingan dengan tubuh penuh luka yang tak bisa disembuhkan.

Bagaimana kisah Aswatama ini dalam kisah Mahabharata?

Aswatama yang dikenal sebagai Drauni adalah putra Guru Drona dan Kripi (saudara perempuan Guru Kripa). Ia bersama ayahnya bertempur dalam perang Kuruksetra di Mahabharata dari pihak Kurawa melawan Pandawa.

Baca Juga: Alasan Kresna Membantu Pandawa Membunuh Karna, Bisma dan Guru Drona dalam Perang Mahabharata

Dia dianggap sebagai avatar Siwa dan merupakan salah satu dari tujuh Chiranjivi. (Manusia yang hidup abadi di Bumi sampai akhir Kali Yuga dalam dalam mitologi Hindu)

Aswatama diyakini sebagai salah satu orang yang selamat dari perang Kuruksetra bersama pamannya, Kripa.

Kelahiran Aswatama

Guru Drona melakukan penebusan dosa selama bertahun-tahun untuk menyenangkan Dewa Siwa. Tujuannya mendapatkan seorang putra yang memiliki keberanian yang sama dengan Dewa Siwa.

Baca Juga: Kutukan Parasurama dan Brahmana kepada Karna yang Terjadi Jelang Kematiannya di Perang Mahabharata

“Aswatama dikatakan sebagai bagian dari titisan Dewa Siwa. Sejak ia dilahirkan sebagai Chiranjivi, hampir tidak mungkin bagi siapa pun untuk membunuh atau mengalahkannya,” tulis Mythgyaan dikutip SerangNews.com, Kamis 3 Maret 2022.

Ia dilahirkan dengan permata (mani) di dahinya yang membuatnya lebih kuat dari semua makhluk hidup. Permata itu juga melindunginya dari rasa lapar, haus, dan kelelahan.

Setelah Duryodana kalah bertarung dengan Bima, Aswatama secara diam-diam hendak membunuh Pandawa dalam kondisi malam hari.

Namun bukannya membunuh Pandawa, ia justru membunuh kelima putra Pandawa yang sedang tertidur lelap.

Baca Juga: Sosok Gatotkaca dalam Cerita Wayang Jawa Mahabharata hingga Diangkat Jadi Film Satria Dewa Gatotkaca

Ia bahkan mencoba membunuh anak Abimanyu, Perikesit yang masih dalam kandungan Utari dengan senjata Bramastra. Beruntung sang cabang bayi diselamatkan oleh Kresna.

Kutukan Kresna kepada Aswatama

Kejahatan Astawama dinilai Kresna adalah yang paling jahat dalam sejarah manusia. Bahkan hal itu tidak akan dilakukan Duryodana.

Kresna murka dan mengutuknya dengan buruk. Dia melepas permata mani di dahi Aswatama dengan senjata Cakrasudarsanya.

Baca Juga: Sumpah Balas Kematian Abimanyu, Panah Pasopati Arjuna Penggal Kepala Jayadrata di Perang Mahabharata

Kresna kemudian mengutuk Ashwatama hidup selama 3000 tahun. Dia akan berkeliaran di hutan dengan darah dan nanah yang keluar dari luka-lukanya dan menangis untuk kematian.

Karena Astawama tidak takut mati selama perang, kematian tidak akan menemuinya. Bahkan ketika dia akan memohon untuk mendapatkannya.

Aswatama akan diasingkan oleh umat manusia dan masyarakat. Luka yang disebabkan oleh pengangkatan permata di dahinya tidak akan sembuh.

Tubuhnya akan menderita sejumlah penyakit yang tidak dapat disembuhkan membentuk luka dan bisul yang tidak akan pernah sembuh selama 3000 tahun.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler