"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal, maka hal itu sama dengan puasa setahun penuh." (H.R. Tirmidzi).
Keutamaan puasa 6 Syawal juga tercantum dalam hadis riwayat berikut:
"Barang siapa berpuasa Ramadahn, maka pahala satu bulan Ramadan itu (dilipatkan sama) dengan puasa 10 bulan, dan berpuasa 6 hari sesudah Idul Fitri[dilipatkan sepuluh menjadi 60], maka semuanya (Ramadan dan 6 hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun." (H.R. Ahmad).
Adapun sebelum melakukan puasa syawal kita perlu membaca niat puasa terlebih dulu. Berikut ini bacaan niat puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Cara melakukan puasa Syawal bisa dilakukan secara terpisah-pisah.
Misalnya seseorang memilih melakukan puasa syawal 6 hari pada hari Senin dan Kamis di sepanjang bulan Syawal.