Buya Yahya Jelaskan Hukumnya Jika Berpuasa Sunah Tasua Tetapi Melewatkan Puasa Asyura, Berikut Penjelasannya

- 17 Agustus 2021, 16:25 WIB
Buya Yahya menjawab pertanyaan apakah air cipratan saat berwudhu termasuk air musta'mal.
Buya Yahya menjawab pertanyaan apakah air cipratan saat berwudhu termasuk air musta'mal. /Tangkapan layar YouTube/Al-Bahjah TV

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Kebiasaan dan Penyebab Mimpi Berhubungan Intim Dengan Orang Lain, Simak Penjelasanya

Buya Yahya mengatakan, ibadah puasa yang diutamakan dalam bulan Muharram.

Menurut Buya Yahya, Hal yang paling diutamakan dalam puasa Asyura yaitu puasa tanggal 10 (Muharram).

"Ini sunnah, tidak ada larangan. Bahkan yang ada adalah pahala bagi yang berpuasa di (hari) Asyura," kata Buya Yahya, seperti dilansir dari Kanal YouTube Buya Yahya.

"Akan tetapi disitu ada sunnah di atas sunnah, ditambah tanggal 9 (Muharram). Agar berbeda dengan Yahudi," ujarnya.

Buya Yahya melanjutkan, meskipun ada orang yang berpuasa pada hari Asyura saja, maka dia dapat pahala.

"Cuma jika ingin sempurna, sunnah memberikan muqaddimah (pembuka) tanggal 9, untuk kesempurnaan tanggal 10," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Menggelar Acara Pernikahan dan Pesta di Bulan Muharram atau Suro Menurut Buya Yahya, Benarkah Dilarang?

Dari Ibnu Abbas ra, ketika Nabi Muhammad SAW melaksanakan puasa Asyura dan beliau perintahkan para sahabat untuk melakukan puasa di hari itu, ada beberapa sahabat yang melaporkan:

"Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanggal 10 Muharram itu, hari yang diagungkan orang Yahudi dan Nasrani."

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah