Tata Cara dan Niat Puasa Syawal, Lengkap Bacaan Arab dan Terjemahan Indonesia

13 Mei 2021, 20:08 WIB
Tata cara dan bacaan puasa Syawal. /Pixabay/chiplanay/

SERANG NEWS – Puasa Syawal dianjurkan bagi seorang Muslim usai melaksanakan puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri.

Puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari hari berturut-turut mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah lebaran Idul Fitri.

Secara hukum, Hukum Puasa syawal adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.

Sebagaimana dalam hadis sahih riwayat Imam Muslim dikatakan bahwa, ‘Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan 2021 Lengkap Bacaan Arab dan Terjemahan Indonesia

Kendati lebih sering dilaksanakan mulai tanggal 2, ada beberapa pendapat yang menyatakan Puasa Syawal tidak harus dimulai dari tanggal 2 Syawal. Namun, selama masih dilakukan saat bulan Syawal.

Pendapat Mazhab Syafi’I dan Hanafi, Puasa Syawal yang dikerjakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal lebih utama daripada tidak berurutan.

Sementara, Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan.

Baca Juga: Nyi Arnah, Murid Syekh Nawawi Al Bantani dan Ulama Perempuan Pertama Banten yang Mengajar di Mekah

Berikut Bacaan Niat Puasa Syawal:

Bacaan niat untuk malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

 "Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala. 

Bacaan Niat untu siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى 

"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.

Tata cara Puasa Syawal sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum. Yang membedakan hanyalah niatnya.

Baca Juga: Doa Nuzulul Qur'an Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya

Berikut tata cara puasa Syawal:

  1. Niat Puasa Syawal

Niat Puasa syawal boleh dilakukan di malam hari, boleh di waktu makan sahur hingga terbit fajar. Bahkan boleh dilakukan ketika pagi jika terlupa atau kesiangan, karena ini merupakan puasa sunnah.

Hal ini berbeda dengan puasa Ramadhan yang niatnya harus di malam hari. Terakhir di waktu fajar. Tidak sah puasa Ramadhan jika niatnya setelah terbit fajar.

  1. Makan sahur

Makan sahur ini hukumnya sunnah. Ia disunnahkan dikerjakan sebelum terbit fajar dan disunnahkan diakhirkan. Namun tidak makan sahur pun tidak apa-apa, dalam artian puasa tetap sah. Misalnya jika terlambat bangun.

Baca Juga: Sosok Kiai Sahal dari Lopang Serang, Guru Pertama Syekh Nawawi Al Bantani

  1. Menahan diri dari hal yang membatalkan

Yakni menahan dari makan, minum, berhubungan dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.

Meskipun sudah niat Puasa Syawal, namun kemudian makan atau minum dengan sengaja di siang hari, otomatis puasanya batal.

Selama menjalankan puasa, hindari hal-hal yang bisa membatalkan pahala puasa. Misalnya berkata dusta, ghibah dan bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

  1. Buka puasa

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

Demikian informasi tentang tata cara dan bacaan niat Puasa Syawal yang dilaksanakan selama 6 hari saat bulan Syawal.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler