Sebelumnya, diinfokan bahwa pengiriman vaksin AstraZeneca dilakukan melalui skema kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.
Fasilitas tersebut merupakan kerja sama dari pengembangan vaksin antara Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan GAVI.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi sempat mengatakan GAVI telah mengonfirmasi pengiriman vaksin tersebut ke Indonesia pada awal Februari.
Pengiriman alokasi tahap awal diperkirakan sebesar 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Vaksin ini rencananya akan dikirim secara bertahap sebanyak dua kuartal. Pada kuartal I rencananya vaksin akan dikirim sebanyak 25-35 persen dari alokasi tahap awal.
Sedangkan pada kuartal II vaksin akan dikirim sebesar 65-75 persen dari alokasi yang sama. ***