Respon Kenaikan Harga BBM, DPD GMNI Banten Gelar Demo di SPBU

3 September 2022, 19:19 WIB
Respon Kenaikan Harga BBM, DPD GMNI Banten Gelar Demo di SPBU /DPD GMNI Banten

SERANG NEWS - Pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Kenaikan harga BBM langsung direspon oleh Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Banten yang melakukan aksi demonstrasi di depan Statisun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Palima, Kota Serang.

Aksi mahasiswa dari DPD GMNI Banten untuk menolak kenaikan harga BBM yang dikhawatirkan akan berimbas kepada harga bahan pokok lainnya.

Baca Juga: JRDP Minta KPU Kabupaten dan Kota Tak Batasi Ruang Publik di Vermin Parpol

Dalam aksinya, Ketua DPD GMNI Banten Indra Pattiwara mengatakan bahwa masyarakat Indonesia baru saja beradaptasi pasca pandemi Covid-19 yang berpengaruh besar terhadap perekonomian.

Saat ini, masyarakat kembali dipaksa untuk kembali merasakan gencetan ekonomi imbas kenaikan harga BBM

"Masyarakat indonesia baru coba beradaptasi dari krisis ekonomi yang terjadi akibat Pandemik Covid-19 dan sekarang masyarakat harus merasakan kenaikan BBM akibat dari kelalaian pemerintah ini akan jadi bencana untuk masyarakat," katanya pada Sabtu 3 September 2022.

Baca Juga: Loker SMA/SMK Sederajat Lion Air Group September 2022 Posisi Pramugara dan Pramugari, Ini Syaratnya

Menurutnya, kenaikan harga BBM menjadi salah satu bukti pemerintah sudah tidak lagi pro terhadap rakyat kecil.

"Ini adalah kegagalan pemerintah dalam mengatur subsidi BBM yang mengakibatkan anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun, jika tidak ada kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar, dan atas kegagalan itu rakyat kecil lah yang menanggung semua itu," ujarnya.

Seperti diketahui, harga Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, Solar yang sebelumnya Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Baca Juga: Ada Apa Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Empat Tersangka Kasus Kematian Brigadir J?

Sementara, Pertamax yang sebelumnya Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Dikutip dari Antara, Presiden Joko Widodo mengklaim, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.

Bahkan, pemerintah telah meningkatkan hingga tiga kali lipat besaran subsidi dan kompensasi energi di APBN 2022.

"Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN. Tetapi anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun rupiah dan itu akan meningkat terus," ujarnya.***

Editor: Masykur Ridlo

Tags

Terkini

Terpopuler