Anak-anak Korban Banjir di Kota Serang Diberi Trauma Healing Relawan Banten dan Untirta

8 Maret 2022, 05:30 WIB
Relawan Banten dan Untirta saat memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir di Kota Serang. /Dok. Relawan Banten/

SERANG NEWS – Anak-anak yang menjadi korban banjir di Kota Serang menerima trauma healing.

Founder Komunitas Relawan Banten Aliyth Prakarsa mengatakan, trauma healing sebagai wujud nyata mahasiswa dan relawan untuk turut serta mengambil peran dalam penanganan pasca banjir Kota Serang.

Selain juga sebagai pendampingan psikologis bagi para penyintas. Terutama anak-anak di lokasi yang perlu diberikan perlindungan khusus sebagaimana amanat Undang-undang Perlindungan Anak.

Baca Juga: HMI Cabang Serang Lakukan Trauma Healing untuk Korban Bencana Banjir

"Dengan mengajarkan pengetahuan management disaster dini untuk anak-anak melalui permainan karena kebutuhan penyintas tidak hanya bantuan logistik, dukungan psikologis pun tak kalah penting," katanya melalui siaran pers yang diterima SerangNews.com, Selasa 8 Maret 2022.

Ketua umum CLSA Amirulloh Ahdad mengatakan kegiatan trauma healing ini diharapkan bisa membawa dampak baik sebagai bentuk pemulihan psikis anak setelah terjadi bencana banjir.

"Sebagai generasi muda kita harus memiliki rasa kemanusiaan dan saling tolong menolong antar sesama umat manusia yang membutuhkan pertolongan," katanya.

Baca Juga: Peduli Bencana, BGC Terus Bergerak Bantu Korban Banjir di Kota Serang

Ketua BEM FH Untirta Muhammad Jamil A’mal berharap anak-anak yang terdampak banjir terhibur dengan adanya kegiatan trauma healing.

"Perlunya kita semua menjaga kesehatan mental anak-anak korban banjir hal ini juga merupakan implementasi dari Tri Darma Perguruan tinggi yang salah satunya merupakan pengabdian pada masyarakat," katanya.

Kegiatan trauma healing dilakukan di Kaloran Pena. Sebab lokasi itu menjadi salah satu wilayah terdampak banjir Kota Serang pada 1 Maret 2022 yang kondisinya cukup parah.

Baca Juga: Astra Tol Tangerang Merak Salurkan Bantuan untuk Jurnalis Korban Banjir di Serang

Belasan rumah ambruk terseret deras aliran sungai, puluhan rumah terendam, harta benda banyak yang tidak terselamatkan.

"Tentunya ratusan penyintas rentan terserang penyakit, selain lokasi berjarak tidak jauh dari markas kegiatan para relawan, sudah barang tentu relawan tidak tinggal diam," ujarnya.

Trauma healing diikuti kurang lebih 100 anak-anak dari lokasi banjir yang ada di Kaloran Pena, Serang Banten.

Tak hanya anak-anak yang bergembira, para orang tua yang menyaksikan pun menjadi lega karena anak-anaknya kembali menjadi ceria.

Baca Juga: Kota Serang Dilanda Musibah Banjir, Wakil Gubernur Banten: Keselamatan Warga Paling Utama

Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB, diisi dengan berbagai macam edukasi tanggap bencana yang dibungkus dengan cara bermain bersama.

Selain itu meyakinkan anak-anak di lokasi banjir bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah. Ada relawan yang hadir juga tak kalah penting donatur baik hati yang menitipkan cintanya walau dari jauh.

"Trauma healing ini bertujuan agar anak-anak korban banjir dapat segera bergembira lagi sesuai dengan jargon para relawan yaitu kita semua bergembira," tandasnya.

Trauma hilang kepada korban banjir ini kerjasama Komunitas Relawan Banten bersama Criminal Law Student Association (CLSA), BEM Fakultas Hukum Untirta, Padepokan Kupi, serta Haji Rocker Foundation.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler