Kasus Covid-19 di Kota Serang Meningkat, Kadinkes: Klaster Keluarga, Pulang dari Bandung

21 Juni 2021, 16:44 WIB
Kepala Dinkes Kota Serang M Ikbal. /Kiki/SerangNews./

SERANG NEWS - Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Serang meningkat sejak libur Idul Fitri 2021 kemarin.

Dinkes Kota Serang mencatat, setiap hari ada kenaikan kasus sebanyak 15 hingga 20 orang yang terpapar Covid-19.

Hal itupun menyebabkan Kota Serang kembali masuk dalam Zona Orange penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang M Ikbal mengatakan, kenaikan angka itu dipicu dari warga yang bepergian dari Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Diduga Stres Terpapar Covid-19, Perempuan di Tambora Jakbar, Nekat Coba Bunuh Diri

Hal itu, dikatakan M Ikbal terjadi saat mudik Hari Raya Idul Fitri kemarin.

"Rata-rata itu klaster keluarga. Setelah kita tracking banyak keluarga yang pulang dari Bandung saat hari raya Idul Firti kemarin," ungkap M. Ikbal beberapa hari lalu.

Ikbal mengungkapkan, jika dipantau selama dua minggu terakhir peningkatan kasus Covid-19 di Kota Serang, dalam satu hari mencapai 15 hingga 20 orang terpapar.

Lanjutnya, kasus yang ada di Kota Serang total keseluruhan sudah mencapai 2.700 orang. Namun untuk jumlah kematiannya masih dibawah 5 persen yakni 2,2 persen.

Baca Juga: Update Terbaru Covid-19 Indonesia 19 Juni 2021, Kasus Terkonfirmasi Bertambah 12.906, Total 1.976.172 Kasus

"Kematiannya alhamdulillah relatif bisa terkendali," tegas Ikbal.

Sementara itu, untuk rumah sakit yang ada di Kota Serang tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 65 persen.

"Artinya tingkat keterisian itu masih ada sisa 45 persen. Saya berharap mudah-mudahan tidak sampai terisi penuh," ujarnya.

Saat ini kata Ikbal, jumlah yang terpapar Covid-19 di Kota Serang tercatat ada sebanyak 100 orang lebih yang diisolasi, dan yang dirawat ada sebanyak 27 orang.

Baca Juga: Bantah RS di Jawa Barat Kolaps Akibat Covid-19, Ridwan Kamil Tambah 2.400 Tempat Tidur

"Alhamdulilah masih terkendali. Mudah-mudahan tidak sampai masuk zona merah," katanya.

"Tapi kita aga ketar ketir juga nih, kalau sampai zona merah rencana kita untuk melakukan tatap muka di sekolahan berantakan juga kan. Karena bagaimanapun masyarakat ini sudah jenuh," ucapnya.

Untuk itu kata Kadinkes, pihaknya melalui Dinas Pendidikan Kota Serang agar mengintruksikan sekolah swasta segera memvaksinasi para guru-gurunya.

Sehingga ketika pemerintah mengeluarkan keputusan sekolah tatap muka dimulai, guru-guru sudah di vaksin.***

Editor: Kiki

Tags

Terkini

Terpopuler