SERANG NEWS - Kendaraan Suzuki Cary pick up A 8147 R mengangkut rombongan debus terguling di Jalan Raya Kasemen Pontang.
Kecelakaan terjadi tepatnya di Kampung/Desa Linduk, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Selasa 8 Juni 2021.
Tak ada korban jiwa dalam musibah kecelakaan tersebut namun sopir berikut 13 penumpangnya mengalami luka ringan dan dilarikan ke puskesmas setempat.
Sementara dua kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan ke Mapolres Serang.
Baca Juga: Cara Cek Hasil UTBK SBMPTN 2021 Secara Online, Simak Jadwal dan Kuota PTN Jalur Mandiri di Sini
Sebelum mengalami musibah kendaraan Suzuki Cary Pick Up A 8147 R yang dikemudikan Romli dengan berpenumpang 13 orang tersebut diketahui meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Kasemen menuju ke Pontang.
Karena kecepatan tinggi, setiba di lokasi kejadian tepatnya di jalan menikung pengemudi, Romli tak mampu menguasai kemudi yang mengakibatkan kendaraan oleng dan terguling di atas badan jalan.
Kendaraan sempat menabrak kendaraan Suzuki Cary Pick Up A 8016 CM dikemudikan Hujeni yang tengah berupaya menghindari tabrakan.
Akibat dari peristiwa kecelakaan tersebut belasan penumpang yang merupakan rombongan pemain debus terluka.
Baca Juga: Fakta Perdagangan Perempuan di Bangladesh sebelum Terungkap Kasus Pemerkosaan Botol Viral di TikTok
Namun setelah menjalani pengobatan para penumpang tersebut diperbolehkan pulang oleh petugas puskesmas.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) AKP Fiat Ari Suhada membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.
Kasatlantas menjelaskan penyebab terjadinya kecelakaan masih diselidiki namun diduga karena pengemudi yang mengangkut belasan penumpang tidak memperhatikan kecepatan.
"Penyebabnya masih diselidiki personil Unit Lakalantas namun diduga karena sopir mobil carry A 8147 R tidak memperhatikan batas kecepatan sehingga kendaraan oleng ketika melintas si jalan menikung," terang Kasatlantas didampingi.
Sementara itu Kanit Lakalantas Ipda Taufik menambahkan rombongan debus ini rencananya akan manggung di resepsi pernikahan di wilayah Kecamatan Pontang.
Karena tidak mau terlambat manggung, sopir Romli memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai di lokasi pernikahan.
"Jadi sopir ngebut karena para pemain dubes tidak mau terlambat manggung di pesta nikahan. Karena kelalaian sopir, akhirnya kendaraan mengalami kecelakaan," terangnya.***