Banyak Warga Miskin dan Pengangguran, Pemkot Serang Sulap Kasemen Jadi Kawasan Industri

25 Januari 2021, 20:17 WIB
Walikota Serang Syafrudin memberikan sambutan saat pelantikan Sekda Kota Serang, Jumat 8 Januari 2018. /Serang News/

SERANG NEWS - Wacana menjadikan kawasan Kasemen, Kota Serang sebagai kawasan Industri tinggal menunggu investor masuk.

Demikian dikatakan oleh Walikota Serang Syafrudin usai menghadiri Musrenbang tingkat Kecamatan Kasemen, Senin 25 Januari 2021.

Menurut Syafrudin, persiapan Kasemen menjadi wilayah Industri sudah tertuang semua dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Dikatakan Syafrudin, dirinya menilai wilayah Kasemen layak menjadi kawasan Industri sebab masih banyak masyarakat miskin dan pengangguran.

Baca Juga: Update Covid-19, Pasien Sembuh di Kabupaten Serang Capai 1608 Jiwa, Terkonfirmasi Positif 2094 Kasus 

Baca Juga: Pemkot Serang Lantik 912 Pejabat, Syafrudin: Segera Adaptasi 

"Sudah selesai, tinggal persiapan, saya kira itu akan lebih bagus kalau (Kasemen) jadi wilayah Industri, karena disini banyak pengangguran dan masyarakat, mudah-mudahan bisa mendongkrak itu," ujarnya.

Untuk letaknya sendiri dikatakan Syafrudin kawasan Industri Kasemen terletak di daerah Sawah Luhur.

Meskipun di daerah tersebut banyak terletak pertanian, namun kata Syafrudin, hal itu tidak akan mengganggu pertanian.

Baca Juga: Polisi Tangkap Selegram asal Jakarta di Bali, Akui Pakai Narkoba untuk Bersenang-senang

"Tidak tidak akan meganggu pertanian. Pertanian itu kan empat ribu hektar masih utuh. Kajian sudah selesai sudah selesai, tunggu investor saja," katanya.

Sementara itu, Kasubag Hukum Setda Kota Serang Subagio menuturkan untuk perda RTRW sendiri sudah diundangkan.

"Perda RTRW no 8 thn 2020 om. Diundangkan kalau tidak salah pada tanggal 30 Desember," singkatnya.

Baca Juga: Jokowi Targetkan Investasi 2021 Capai Rp900 Triliun, Ini Strategis Kepala BKPM untuk Merealisasikan

Selain sebagai kawasan Industri daerah Kasemen juga nantinya akan berfungsi sebagai fungsi sekunder perumahan, pariwisata religi dan pariwisata lainnya, perdagangan dan jasa serta pertanian berkelanjutan.***

Editor: Kiki

Tags

Terkini

Terpopuler