Ditolak, Alat Berat Coba Masuk Lokasi Geothermal Dipukul Mundur Warga Padarincang 

24 November 2020, 00:19 WIB
Masyarakat Padarincang saat memukul mundur alat berat yang hendak masuk lokasi proyek Geothermal yang ditolak warga. /Serangnews. /

SERANG NEWS - Ratusan warga Padarincang melakukan penghadangan alat berat milik perusahaan PT Sintesa Geothermal Banten (PT SBG).

PT SBG sendiri adalah perusahaan yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Gunung Prakasak, Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

Masyarakat yang terdiri dari santri, ustadz hingga petani ini, berhasil memukul mundur alat berat serta aparat kemanan yang mengawal perusahaan tersebut.

Baca Juga: Pilkada Masa Pandemi Covid-19, Komnas HAM: Masih Banyak Kandidat Abai Protokol Kesehatan

Baca Juga: Gelaran Jakarta Fashion Week 2021 Hadirkan Berbagai Konsep Menarik

Salah satu Tokoh Masyarakat (Tomas) Padarincang Haji Doif menuturkan masyarakat akan terus menghalau dan menghadang alat berat yang mencoba masuk ke lokasi proyek. 

"Warga akan terus menghalau dan menghadang alat berat, akan kita kembalikan lagi ke tempat asalnya jika ada alat berat datang lagi sampai proyek geothermal ini hilang," ujarnya. 

Dikatakan Haji Doif warga tetap menolak proyek geothermal sampai kapanpun. Karena menurut analisis warga, proyek geothermal banyak mudhorotnya dibanding dengan maslahatnya untuk masyarakat sekitar. 

Baca Juga: Indonesia Belum Dapat Kuota Haji 2021, Kemungkinan Terburuk Tidak Berangkatkan Jamaah 

"Tuntutannya perusahaan tidak perlu balik lagi ke Padarincang, warga sudah harga mati menolak sampai kapanpun," ujarnya. 

Menurutnya perjuangan warga yang sudah melakukan aksi penolakan bertahun-tahun ini, terasa sia-sia sebab pemerintah tidak mendengar aspirasi masyarakat. 

"Sampai pemerintah pusat kita sudah pernah (Sampaikan Aspirasi) tanggapannya sama, tidak ada pemerintah yang berpihak kepada rakyat," tutupnya.***

Editor: Kiki

Tags

Terkini

Terpopuler