Akibat Pandemi Covid-19, Warga Desa Ini Mendadak Kaya dan Dikunjungi Banyak Turis

8 Juni 2021, 20:02 WIB
Ilustrasi desa yang indah dan makmur. /Pixabay/vpzotosa/

SERANG NEWS - Sudah dua tahun lebih pandemi Covid-19 melanda dunia. Namun, desa ini malah jadi makmur dan banyak dikunjugi turis.

Ya, pandemi Covid-19 membuat ekonomi dunia menjadi anjlok. Banyak perusahaan gulung dan orang kehilangan pekerjaannya.

Kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda pun, membuat sebagian besar perekonomian negara anjlok. Tak terkecuali, pelaku usaha kecil menengah.

Hanya saja, tak semua akibat pandemi Covid-19 membuat ekonomi menjadi terpuruk. Faktanya, ada sebuah desa yang mendadak makmut akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Akhiri Pandemi Covid-19, Ritual Setan Menari Digelar di Sepanjang Pantai Venezuela

Di manakah desa itu berada dan bagaimana desa itu bisa mendadak makmur akibat pandemi Covid-19?

Desa yang mendadak makmur akibat Covid-19 ini adalah sebuah desa di Rusia. Desa ini menjadi makmur karena banyak orang yang membeli tanah di sana.

Dalam sebuah pemberitaan Reuters disebutkan, penduduk desa di Rusia yang indah telah melihat harga tanahnya berlipat ganda.

"Hal ini terjadi ketika orang-orang dari Moskow dan kota-kota lain mengambil properti sebagai perlindungan dari Covid-19 di mana mereka dapat bekerja dari jarak jauh," tulis Reuters yang dikutip SerangNews.com, Selasa 8 Juni 2021.

Baca Juga: Kim Jong-un Akhirnya Muncul ke Publik setelah Sebulan Menutup Diri dan Dikabarkan Positif Covid-19

Nama desa itu adalah Krasnaya Polyana (Red Meadow). Sebuah desa lima jalan yang indah di pegunungan dekat Laut Hitam. Desa ini juga diapit oleh pegunungan yang memiliki sumber air berkualitas baik, udara segar, dan langit biru besar.

Desa ini memiliki 5.000 penduduk, yang merupakan ciri khas Rusia. Desa ini bahkan memiliki fasilitas layaknya kota. Di antaranya, ada 20 kafe, restoran, pub dan bar yang dilengkapi dengan Wifi yang cepat.

Beberapa restoran sudah ada sebelum pandemi untuk melayani pemain ski yang menggunakan resor terdekat yang dibangun untuk Olimpiade Musim Dingin 2014.

Tetapi penduduk setempat memutuskan untuk buka sepanjang tahun setelah mereka mengatasi kekhawatiran bahwa pengunjung dari Moskow akan membawa Covid-19.

Baca Juga: Ada Higgs Domino dan Mobile Legends, Ini 10 Game Online Terpopuler di Netizen Indonesia

Permintaan untuk rumah kedua telah memicu ledakan perumahan di Krasnaya Polyana selama pandemi.

"Harga tanah Rusia dinilai dalam satuan 100 meter persegi, atau sotki. Harga satu sotka di Krasnaya Polyana telah naik menjadi 5 juta rubel ($68.000) dari 2 juta sebelum pandemi," kata Nikolai Rogachev, seorang agen penjualan lokal kepada Reuters yang dikutip SerangNews.com.

Menurutnya, hingga akhir 2021 harga tanah akan mencapai 7 juta karena permintaan yang tinggi bersamaan pembatasan perjalanan ke luar negeri.

"Kami menyebutnya kiamat zombie," kata agen real estat lainnya, mengacu pada permintaan dari penduduk kota untuk segala jenis properti di desa.

Baca Juga: Bukan Hanya Higgs Domino Island, 4 Game Online Ini Lebih Seru dan Menarik dengan Download X8 Speeder Gratis

Menurut database real estat CIAN, harga pondok di desa itu bervariasi dari 40 juta hingga 900 juta rubel.

Permintaan datang terutama dari pengusaha kaya dari kota-kota besar di luar Rusia.

Harga sewa juga meningkat lantaran didorong permintaan dari orang-orang yang bekerja dari jarak jauh dan melihat Krasnaya Polyana sebagai pelarian dari kota.

Terlebih desa itu cukup strategis dengan akses bandara yang hanya berjarak 40 menit.

"Saya menikmati mendaki jalur gunung dan dapat menemukan teman yang menyenangkan di tempat-tempat lokal di malam hari," kata Kirill Ryzhonkov, seorang analis data dari Moskow.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler