Curiosity Rover NASA Temukan Karang di Planet Mars, Petunjuk Adanya Kehidupan Baru?

7 Maret 2022, 05:00 WIB
Temuan batu karang NASA di Planet Mars. /Dok. NASA/

SERANG NEWS - Mars Hand Lens Imager di NASA Curiosity Mars rover telah mencitrakan artefak batu karang seperti bunga di kawah Gale di Mars.

Curiosity, penjelajah keempat yang dikirim Amerika Serikat ke Mars, diluncurkan pada 26 November 2011 dan mendarat di planet itu pada 5 Agustus 2012.

Misi tersebut dipimpin oleh Jet Propulsion Laboratory NASA, dan melibatkan hampir 500 ilmuwan dari Amerika Serikat dan negara-negara lain di seluruh dunia.

Baca Juga: Mencari Jejak Kehidupan Masa Lalu di Mars, ESA Rilis Video Ujicoba Parasut ExoMars

Curiosity menjelajahi Kawah Gale seluas 154 km (96 mil) dan memperoleh sampel batuan, tanah, dan udara untuk analisis di atas kapal.

Rover seukuran mobil ini setinggi pemain bola basket dan menggunakan lengan sepanjang 2,1 m (7 kaki) untuk menempatkan alat di dekat batu yang dipilih untuk dipelajari.

Ukurannya yang besar memungkinkannya untuk membawa seperangkat instrumen sains yang canggih.

Baca Juga: LAPAN Umumkan Gerhana Bulan Sebagian Terlama Abad Ini? Catat Tanggalnya

Salah satunya adalah Mars Hand Lens Imager (MAHLI), versi rover dari lensa tangan pembesar yang biasanya dibawa para ahli geologi ke lapangan.

Gambar MAHLI baru, yang diambil pada 24 Februari 2022 atau ke-3.396 hari misi di Mars menunjukkan artefak batu karang berbentuk bunga dan bulat di permukaan kawah Gale.

Benda-benda ini dibuat di masa lalu ketika mineral yang dibawa oleh air menyemen batu.

Baca Juga: Apa Fenomena Aphelion 2021? Ini Penjelasannya LAPAN setelah Ramai Melalui Pesan Berantai WhatsApp

“Curiosity di masa lalu telah menemukan beragam fitur kecil serupa yang terbentuk ketika cairan mineralisasi berjalan melalui saluran di batu,” kata anggota tim Curiosity dikutip SerangNews.com dari SCI News, Senin 7 Maret 2022.

Temuan tersebut disinyalir menjadi petunjuk adanya kehidupan di Planet Mars.

“Gambar-gambar fitur tersebut membantu kami memahami lebih banyak tentang sejarah panjang air cair di kawah Gale," ucapnya lebih lanjut.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: SCI News

Tags

Terkini

Terpopuler