Network
Sementara itu, Muhamad 'Ryzen' Albi mengaku sama sekali belum mengetahui gameplay dari tim asal China. Sehingga, bukan hanya tim China yang patut diwaspadai, tetapi semua tim yang ikut dalam ajang PMGC itu.
"Kita tidak tahu mereka (bermain) seperti apa. Maka kita harus waspadai mereka karena region dan mode permainan yang beda," ujar Ryzen.
PUBG Mobile Global Championship menjadi turnamen internasional terbesar PUBG Mobile. Ajang ini merupakan kompetisi gabungan dari dua turnamen, yaitu PUBG Mobile World League dan PUBG Mobile World Championship.
Baca Juga: Halaman UU Ciptaker yang Ditandatangani Jokowi Lebih Banyak, Istana: Salah Ketik Hanya Administrasi
PMGC 2020 bakal mempertemukan tim-tim esports terbaik dari setiap regional di dunia. Antara lain, Amerika, Eropa, Asia Selatan, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan China.
Semua tim bersaing merebut gelar juara dunia dan memperebutkan total hadiah sebesar 2 juta dolar AS.
Ada setidaknya 21 negara yang akan berpartisipasi dalam turnamen tersebut, antara lain Thailand, China, Vietnam, Turki, Jepang, Brazil, Rusia, Korea Selatan, Ukraina, Prancis, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Akan Diberikan Penghargaan Bintang Mahaputera oleh Presiden Jokowi
Indonesia sendiri akan mengirimkan dua tim pada ajang PMGC tersebut, yakni Bogetron RA yang merupakan juara PUBG Mobile Pro League (PMPL) SEA Final Season 2 dan Aerowolf Limax yang menjadi Runner Up di ajang se- Asia Tenggara itu.
Bigetron RA sendiri sudah cukup berpengalaman dalam ajang internasional dengan prestasi gemilang. Prestasi yang berhasil diraih Bigetromln RA diantaranya juara PUBG Mobile Club Open (PMCO) Global Final di Kuala Lumpur Malaysia, juara PUBG Mobile World League (PMWL) Season Zero 2020 wilayah timur dan terakhir pada Oktober Juara PMPL SEA Final Season 2.***
