Siapa Ralf Rangnick, Calon Pelatih Anyar Manchester United Disebut Guru Jurgen Klopp hingga Thomas Tuchel

- 25 November 2021, 23:57 WIB
Ralf Rangnick, Kandidat Pelatih Manchester United yang Mengenalkan Gigenpressing.
Ralf Rangnick, Kandidat Pelatih Manchester United yang Mengenalkan Gigenpressing. /Instagram @ralfrungnickstiftung/

SERANG NEWS - Manchester United dikabarkan sedang berburu pelatih anyar untuk menggantikan posisi  Ole Gunnar Solskjaer yang baru saja dipecat.

Dalam proses pencarian pelatih baru, Manchester United disebut sudah punya opsi beberapa kandidat seperti Zinedine Zidane, Mauricio Pochettino dan Ralf Rangnick.

Namun dari kabar yang berkembang bahwa pihak manajemen klub Setan Merah lebih condong ke Ralf Rangnick hingga berhasil mencapai kesepakatan bagus.

Ralf Rangnick dikabarkan segera menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat menyusul hasil buruk Manchester United di Premier League.

Dibantai Liverpool 5-0 di Old Tranfford disebut-sebut jadi pemicu. Puncak dari pemecatan Ole Gunnar Solskjaer setelah Manchester United kalah telak dari klub papan tengah Liga Inggris Watford 1-4.

Baca Juga: Hanya Butuh Waktu 10 Jam, Podcast Deddy Corbuzier Bersama RRQ Lemon Sudah Ditonton 3,2 Juta Orang

Rumor yang terbaru bahwa Ralf Rangnick akan teken kontrak untuk 6 bulan ke depan. Pada laga Manchester United vs Chelsea di Liga Champions pekan depan, Michael Carrick masih akan bertugas sebagai pelatih sementara.

Siapa Ralf Rangnick?

Nama Ralf Rangnick memang belum begitu populer bagi penggemar sepak bola amatir.

Padahal diketahui bahwa pelatih 63 tahun ini merupakan guru dari juru taktik Jurgen Klopp hingga Thomas Tuchel.

Sesuai prediksi media-media Eropa merasa yakin bahwa profesor penemu Gegenpressing itu akan lebih terbuka menerima pekerjaan sebagai pelatih sementara Manchester United.

Baca Juga: Ini 5 Nama Kuat Calon Pelatih Manchester United, Ada Ernesto Valverde dan Ralf Rangnick

 

Gegenpressing merupakan gaya bermain ketika tim langsung menekan lawan setelah kehilangan penguasaan bola.

"Gegenpressing adalah gaya sepak bola yang sangat proaktif, mirip dengan cara Borussia Dortmund dan Liverpool bermain di bawah Klopp. Kami suka menekan tinggi, dengan tekanan balik yang sangat intens. Ketika kami menguasai bola, kami tidak suka umpan balik," ujarnya

Tanpa disadari bahwa Gegenpressing itu membawa perubahan dalam gaya bermain sepak bola modern yang berkembang di Eropa hingga banyak tim yang mengadopsi filosofinya.

Pada 1998, ia muncul di TV Jerman mengenakan setelan hitam dan kemeja untuk mengungkapkan tesis sepak bolanya.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Gol Pembuka Ronaldo Kunci Kemenangan Manchester United dari Villareal

Awalnya ia dianggap culun oleh beberapa orang karena penampilannya.

 

Filosofi ala Rangnick kemudian disebut sebagai Gegenpressing, yang merupakan spin-off dari permainan menekan manajer ikonik Ukraina, Valeriy Lobanovskyi. 

Tentang Gegenpressing, Rangnick menggambarkannya sebagai filosofi sangat sederhana.

Kemudian Rangnick menjelaskan bahwa penjaga gawang jangan banyak memegang bola.

"Kiper juga tidak boleh menjadi orang yang paling banyak kontak dengan bola. Di hampir setiap liga dan setiap negara, penjaga gawang secara teknis adalah pemain sepak bola yang paling terbatas di lapangan dan oleh karena itu kami harus memastikan bahwa dia memiliki kontak terendah," kata Rangnick.

"Ini adalah gaya sepak bola yang cepat, proaktif, menyerang, menyerang balik, menekan, menarik dan menghibur," katanyanya.

Baca Juga: Hadapi Chelsea Akhir Pekan Nanti, Pelatih Manchester United Michael Carrick Siapkan Kejutan

Ralf Rangnick merupakan pelatih asal Jerman yang begitu berpengalaman.

Dia telah malang-melintang di Bundesliga dan dikenal sangat piawai dalam menyulap klub dengan skuad medioker menjadi tangguh, seperti di Schalke 04 dan RB Leipzig.

 Pria berusia 63 tahun itu juga begitu pandai mengembangkan bakat-bakat muda seperti Joel Matip, Timo Werner, Marcel Sabitzer, hingga Naby Keita. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah