SERANG NEWS – Kabar duka menyelimuti badminton Tanah Air yang telah kehilang sang legenda ratu bulutangkis Varawaty Fajrin.
Sosok Verawaty Fajrin bisa jadi telah berpulang untuk selama-lamanya. Namun, namanya akan tetap abadi dengan sederat prestasinya yang ditorehkannya dalam bulutangkis atau badminton.
Nama Verawaty Fajrin menyandang gelar sebagai ratu bulutangkis lantaran prestasinya yang sangat menterang saat menjadi pemain di era 1980-an.
Baca Juga: Selamat Jalan Mbak Verawaty Fajrin, Telah Berpulang Sang Legenda Ratu Bulutangkis Indonesia
Dia tidak hanya bermain di nomor tunggal putri, namun juga di nomor ganda putri ganda campuran dengan prestasi yang hampir semuanya sangat menterang.
Di nomor tunggal tunggal putri, mantan atlet kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta. Dia menjadi juara usai di final mengalahkan rekannya, Ivana Lie, 11-1, 11-3.
Setahun sebelumnya, bersama Imelda Wigoena, Vera juga merenggut juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang) 15-3, 10-15, 15-5.
Baca Juga: Jokowi Berduka, Legenda Bulutangkis Verawaty Fajrin Meninggal Dunia
Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968. Bersama Imelda pula, Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.