Bonek Ancam Kerahkan Massa Skala Nasional, Jika 5 Tuntutan Revolusi Sepak Bola Tak Digubris PSSI

- 10 November 2021, 10:14 WIB
Bonek Ancam Kerahkan Massa Skala Nasional, Jika 5 Tuntutan Revolusi Sepak Bola Tak Digubris PSSI
Bonek Ancam Kerahkan Massa Skala Nasional, Jika 5 Tuntutan Revolusi Sepak Bola Tak Digubris PSSI /Tangkapan layar Instagram/@arekbonek1927_official//

SERANG NEWS- Suporter Persebaya Surabaya, Bonek mengancam akan mengerahkan massa lebih besar jika 5 tuntutan revolusi sepak bola Indonesia yang dikirim ke PSSI tak digubris.

Bonek dan manajemen Persebaya Surabaya mengultimatum PSSI selama 14 hari ke depan sejak surat tersebut dikirim ke kantor PSSI pusat.

Sebelumnya pentolan Bonek Andie Peci @AndiePeci dalam tweetnya mengatakan, telah melayangkan surat ke PSSI yang berisi 5 tuntutan Bonek revolusi sepak bola Indonesia.

"Terhitung 14 hari dari skrg, Ketum PSSI hrs menyampaikan ke publik & suporter sepak bola se-Indonesia yaitu: Keseriusan dan langkah konkret perbaikan sepak bola Indonesia," tulisnya dikutip SerangNews.com, Rabu 10 November 2021.

Baca Juga: Bonek Ultimatum PSSI, Ini 5 Tuntutannya untuk Revolusi Sepak Bola Indonesia

Surat yang dibuat tanggal 9 November 2021 itu, ditujukkan langsung kepada Ketua Umum PSSI. Isinya terkait 5 tuntutan Bonek revolusi sepak bola Indonesia.

Bunyi 5 tuntutan revolusi sepak bola Indonesia yang tertulis pada surat untuk Ketua Umum PSSI tersebut sebagai berikut.

1. Revolusi total sistem sepak bola Nasional

2. Tindak tegas semua wasit sepak bola Indonesia yang tidak menjunjung semangat fairplay, respect dan sportivitas

3. Transparansi dan publikasi hukuman kepada perangkat pertandingan yang dikenai sanksi, terutama pada pertandingan Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan yang digelar tanggal 21 Oktober 2021

4. PSSI segera melakukan penguatan sistem untuk membantu kepemimpinan wasit di Liga 1 dengan penambahan teknologi V.A.R ( Video Asisten Wasit) atau penambahan jumlah hakim garis terutama garis gawang di setiap gawang tim yang bertanding

5. Bila aspirasi kami ini tidak didengar dan terjadi kembali kesalahan kesalahan serupa, kami akan melakukan aksi serentak secara nasional dengan jumlah massa aksi lebih besar, terhitung 14 hari setelah surat ini diserahkan

Salam satu nyali, wani.

Baca Juga: Profil Musthofa Umarella, Wasit Kontroversi Laga Persebaya vs Persela Bikin Bonek Revolusi 10 November 2021

Surat ultimatum tersebut ditandatangani oleh penanggung jawab aksi Andy Kristanto dan beberapa perwakilan dari Bonek.

Diketahui pula oleh Manajemen Persebaya Surabaya Alex Tualeka, Sekjen Asprov Jatim Dian Puspito Rini, dan AKBP Wimboko SIK Polrestabes Surabaya.

Surat 5 tuntutan Bonek tersebut diterima dan akan disampaikan ke Ketua Umum PSSI oleh Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh.

Munculnya tuntutan revolusi sepak bola Indonesia ini berawal dari wasit Musthofa Umarella yang kontroversi di Laga Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan pada Kamis 21 Oktober 2021 lalu.

Lantaran kepemimpinan Musthofa di lapangan hijau dianggap tidak fair play.

Baca Juga: PSSI Gugat Program Mata Najwa Berbuntut Aksi Revolusi Bonek Surabaya, Pengamat Bola Sampaikan Pesan Menohok!

Kontroversi Musthofa Umarella terjadi pada menit ke-34.

Dimana saat itu Jose Wilkson Persebaya Surabaya melepaskan tendangan bebas keras dari luar kotak penalti.

Bola sempat lepas dari penjaga gawang Persela Dwi Kuswanto, dan bergulir melewati garis gawang. Namun, wasit tidak mengakui gol tersebut.

Pemain dan official Persebaya Surabaya melakukan protes keras atas keputusan Musthofa Umarella.

Polemik itu kemudian dimanfaatkan Persela melakukan serangan balik. Bola yang diterima Ivan Carlos dibawa hingga mendekati kotak penalti.

Tendangannya gagal dihalau Andhika Ramdhani. Hingga akhirnya skor menjadi 1-1.

Supporter Persebaya menilai Ivan Carlos melakukan offside. Namun lagi-lagi wasit Musthofa Umarella mensahkan gol striker Persela itu.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x