Indonesia Juara Thomas Cup 2020, Bendera Merah Putih Tidak Bisa Dikibarkan di Ceres Arena

- 17 Oktober 2021, 22:56 WIB
Indonesia juara Thomas Cup 2020, bendera Merah Putih digantikan bendera PBSI.
Indonesia juara Thomas Cup 2020, bendera Merah Putih digantikan bendera PBSI. /Twitter @badmintontalk/

SERANG NEWS - Tim badminton Indonesia berhasil menjadi juara Thomas Cup 2020.

Keberhasil Indonesia juara Thomas Cup 2020 setelah berhasil mengalahkan tim China dengan skor 3-0.

Kendati berhasil juara Thomas Cup 2020, Indonesia tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di Ceres Arena, Aarhus Denmark, Minggu 17 Oktober 2017.

Diketahui, tim badminton Indonesia berhasil menjadi juara Thomas Cup 2020 setelah menang 3-0 atas China.

Baca Juga: Final Thomas Cup 2020: Jonatan Christie Menang dan Pastikan Indonesia Juara

Kemenangan Indonesia dibuka oleh Anthony Sinisuka Ginting. Ia mengalahkan Lu Guang Zu melalui permainan rubber game dengan skor 18-21, 21-14 dan 21-16.

Kemenangan itu dilanjutkan pasangan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di partai kedua final Thomas Cup 2020.

Mereka menang atas He Ji Ting/Zhou Hao Dong dalam permainan dua set langsung dengan skor 21-12 dan 21-19.

Indonesia memastikan juara Thomas Cup 2020 setelah Jonatan Christie yang turun di partai ketiga mengunci kemenangan.

Baca Juga: Kalahkan China di Final, Indonesia Juara Piala Thomas Cup 2020

Jojo berhasil kalahkan Li Shi Feng dalam permainan rubber game 21-14, 18-21 dan 21-14.

Hanya saja, saat proses penyerahan piala dan pengibaran bendera, Indonesia tak bisa kibarkan bendera Merah Putih dan digantikan bendera PBSI.

Hal ini lantaran Indonesia masih mendapatkan sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kepada Organisasi Anti-Doping Nasional (NADO) Indonesia.

Mereka menyatakan Indonesia tidak mematuhi Kode Anti-Doping Dunia.

Baca Juga: Alasan Bendera Indonesia Tidak Bisa Berkibar di Thomas Cup 2020 karena Sanksi Badan Anti Doping Dunia

"Bendera nasional tidak dapat dikibarkan di acara-acara besar selain Olimpiade dan Paralimpiade selama NADO tidak mematuhinya," demikian pernyataan resmi yang dilansir SerangNews.com dari laman resmi WADA, Sabtu 16 Oktober 2021.

Selain sanksi itu, Indonesia juga tidak diperbolehkan untuk diberikan hak untuk menjadi tuan rumah acara regional, kontinental atau kejuaraan kunia selama satu tahun atau sampai mereka dipulihkan.

NADO juga kehilangan hak istimewa WADA mereka dan tidak memenuhi syarat untuk menyelenggarakan acara apa pun.

Selain Indonesia, sanksi yang sama diberikan kepada Thailand dan Korea Utara. Karena itu, perwakilan dari ketiganya ini juga tidak dapat menjadi anggota komite WADA atau Dewan Yayasannya.

"Ketiganya juga tidak akan menerima dana WADA," tulis pernyataan WADA lebih lanjut.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x