Di babak ketiga, pemilik rangking tujuh dunia asal Indonesia memperbaiki kesalahannya di gim kedua. Jojo bermain lebih santai dengan rally panjang.
Hasilnya, ia berhasil membuat Antonsen kualahan dan kembali dibuat jatuh bangun. Jojo akhirnya memetik kemenangan 21-16 sekaligus membawa Indonesia berbalik unggul menjadi 2-1.
Kemenangan Jojo melanjutkan hasil positif yang diraih ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya yang samakan kedudukan usai Anthony Ginting kalah di partai pertama.
Baca Juga: Apa Itu LADI, Biang Kerok Indonesia Dilarang Kibarkan Bendera Merah Putih di Final Thomas Cup 2020
Kemenangan 3-1 Indonesia dipastikan oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sekaligus mengunci tiket final Thomas Cup 2020.
Kemenangan Jojo atas Antonsen sekaligus membalas kekalahannya di Indonesia Master 2020. Kalau itu, Jojo kalah dalam permainan rubber game dengan skor 21-14, 10-21, 21-12.
"Saya senang bisa menyumbangkan angka untuk Indonesia. Antonsen pernah mengalahkan saya di Jakarta yang merupakan kota kelahiran saya. Sekarang gantian saya yang mengalahkan Antosen di tempat kelahirannya (Denmark),” kata Jojo dalam keterangan resmi PP PBSI usai pertandingan, Sabtu 16 Oktober 2021.
Pemain berusia 24 tahun itu mengaku sudah memantapkan diri untuk bermain habis-habisan untuk ikut menyumbangkan poin bagi tim Thomas Cup Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Final Thomas Cup 2020 Indonesia vs China Besok dan Hasil Semifinal Indonesia vs Denmark
"Prinsip saya dalam bertanding adalah, saya pokoknya tidak mau kalah, itu saja. Saya happy dengan penampilan saya hari ini. Kita tahu Antonsen adalah pemain yang bagus dan penampilannya menanjak setelah Olimpiade Tokyo lalu,” ujarnya..