Indonesia Juara Thomas Cup 2020 Bisa Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Anthony Ginting ke-24 Tahun

- 17 Oktober 2021, 10:04 WIB
Anthony Sinisuka Ginting akan ulang tahun tiga hari pasca final Thomas Cup 2020.
Anthony Sinisuka Ginting akan ulang tahun tiga hari pasca final Thomas Cup 2020. /Instagram.com @badminton.ina/

SERANG NEWS - Tim badminton Indonesia akan hadapi juara bertahan China di babak final Thomas Cup 2020.

Pertandingan final Thomas Cup 2020 Indonesia vs China akan berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, hari ini, Minggu 17 Oktober 2021.

Tiga hari setelah final Thomas Cup 2020, pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting akan berulang tahun.

Karenanya, menjadikan Indonesia juara Thomas Cup 2020 akan menjadi kado spesial bagi Anthony Sinisuka Ginting yang genap berusia 24 tahun 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Jadwal Final Thomas Cup 2020 Indonesia vs China Besok dan Hasil Semifinal Indonesia vs Denmark

Diketahui, Ginting merupakan pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat 20 Oktober 1996.

Saat ini, Ginting duduk di peringkat lima dunia atau Badminton World Federation (BWF). Dia menjadi tunggal putra yang selalu turun di partai pertama Thomas Cup 2020.

Selain Ginting, Indonesia membawa empat pemain tunggalnya. Yakni, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Kemudian di ganda Indonesia juga membawa empat pasangan. Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Baca Juga: Kalah dari Axelsen, Ginting Gagal Raih Poin di Partai Pembuka Semifinal Thomas Cup 2020

Lalu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Indonesia melaju ke babak final Thomas Cup 2020 setelah mengalahkan tuan rumah Denmark dengan skor 3-1.

Dalam laga itu, Anthony Sinisuka Ginting masih gagal menyumbang poin setelah dikalahkan Viktor Axelsen, yang tak lain adalah juara Olimpiade Tokyo 2020.

Tim Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui kemenangan Marcus/Kevin. Selanjutnya memastikan tiket final melalui kemenangan Jonatan Christie dan pasangan ganda Fajar/Rian.

Baca Juga: Fajar/Rian Kunci Kemenangan dan Pastikan Tim Indonesia Melaju ke Final Thomas Cup 2020

Ginting mengaku sudah mencoba bermain menyerang. Namun Axelsen bermain sangat baik dan sulit dimatikan.

"Saya sudah bermain menyerang, tetapi kadang tidak tembus dan malah membuat kesalahan. Saya sudah berusaha maksimal. Tapi memang ke depannya saya harus lebih sabar lagi dalam menyerang untuk bisa dapat poin,” kata Ginting dalam keterangan resmi PP PBSI, Sabtu 16 Oktober 2021.

"Saya bersyukur bisa main tanpa cedera. Viktor bermain aman dan jarang membuat kesalahan," sambung Ginting.

Baca Juga: Tak Bisa Kibarkan Bendera Merah Putih di Thomas Uber Cup, Ini Sanksi Badan Doping Dunia Bagi Indonesia

Postur tinggi Axelsen dan penempatan bolanya diakui Ginting sangat merepotkan dirinya.

"Saya sudah menerapkan strategi menyerang, tetapi postur dan jangkauan Viktor yang tinggi, dapat menutup semua lapangan. Semua bola-bola saya bisa dijangkau. Viktor benar-benar bermain bagus hari ini. Dia susah ditembus,” lanjut Ginting.

Ginting kemungkinan akan kembali turun di partai pertama final Thomas Cup 2020 Indonesia vs China. Dia diharapkan tampil maksimal.

Soalnya, kemenangannya di partai pembuka akan memberi motivasi lebih bagi rekan-rekannya yang turun di partai kedua dan setelahnya.

Tim badminton Indonesia bertekad merebut gelar juara Thomas Cup 2020 dari juara bertahan China.

Apalagi, Indonesia sudah cukup lama tidak menjadi juara. Terakhir kalinya, Indonesia juara Thomas Cup pada 2000.

Menjadikan Indonesia juara Thomas Cup 2020 tentu akan menjadi kado spesial bagi Anthony Sinisuka Ginting dan badminton lovers Tanah Air.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah