Eng Hian mengungkapkan kondisi kesiapan fisik Greysia/Apriyani baru mencapai 70-80 persen.
"Persiapan sejauh ini baik. Memang secara fisik saya harus meningkatkan lagi sisa waktu ini, tapi secara menral saya dan Apro sudah siap tanding," sambungnya.
Eng Hian mengatakan, pasangan ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto akan digenjot sebagai pelapis juara Olimpiade Tokyo 2020.
"Di Piala Sudirman ini saya lebih fokus mempersiapkan Fadia/Ripka untuk bisa diberikan tanggungjawab. Sejauh latihan yang saya lihat, mereka menunjukkan perkembangan sangat positif," ujarnya.
Hanya saja yang menjadi persoalan bagi Fadia/Ripka adalah daya tahan fisik jika keduanya bermain dalam permainan rally-rally panjang. Hanya saja, pihaknya mengaku telah mengantisipasinya.
"Selama ini kekuarangan Fadia/Ripka adalah di daya tahan saat bermain dengan durasi yang agak lama. Memang dari pola permainan kami ubah, mungkin akan lebih lambat tapi dari sisi kebutuhan untuk fisik dan stamina sudah banyak kemajuan," kata Eng Hian.
Selain karena kondisi fisik Greysia Polii, persoalan lain di tim bulutangkis Indonesia adalah permainan ganda camburan Praveen Jordan/Melati yang dinilai masing sering kehilangan fokus.
Bahkan dalam pertandingan simulasi Piala Sudirman yang dilakukan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Praveen/Jordan dikalahkan oleh pasangan Hafis Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.