Ricky menyoroti banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan Praveen/Melati yang banyak menguntungkan lawan. Terlebih saat-saat poin kritis jelang macth poin.
Praveen/Melati, lanjut Ricky, bermain kurang maksimal. Akibatnya, mereka dikalahkan dengan mudah di game pertama dengan skor 13-21.
Memasuki awal game kedua, Praveen/Melati pun masih belum menemukan pola permainannya. Namun, setelah interval mereka baru bisa bangkit dan berhasil memenangkan game setelah terjadi poin ketat dengan kedudukan 24-22.
Baca Juga: Profil Dick Sudirman, Legenda Bulutangkis Indonesia yang Namanya Diabadikan sebagai Piala Sudirman
Pada game penentuan sempat terjadi perebutan yang ketat sampai akhirnya Praveen/Melati unggul di interval. Namun setelah itu, mereka kembali banyak melakukan kesalahan yang menguntung Hafiz/Gloria dan kalah dengan skor 17-21.
“Hafiz/Gloria banyak menyerang, sebaliknya Praveen/Melati banyak kesalahan,” ucap Ricky.
“Harus diwaspadai, harus cepat dievaluasi sehingga tidak banyak kesalahann yang tidak perlu. Kesalahan-kesalahan yang mudah dilakukan saat poin (kritis),” ucap Ricky Subagja memberi saran kepada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang turun sebagai ganda campuran di Piala Sudirman 2021.***