Warning Keras Permainan Praveen/Melati: Ricky Subagja: Ini Bahaya, Tidak Boleh Dilakukan Pemain Bulutangkis

- 8 September 2021, 19:41 WIB
Legenda bulutangkis Ricky Subagja warning permainan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Legenda bulutangkis Ricky Subagja warning permainan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. /Tangkapan layar Instagram/pbsi_squad_indonesia//

SERANG NEWS – Legenda hidup bulutangkis Ricky Subadja menilai pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bermain kurang maksimal pada simulasi Piala Sudirman, Thomas Uber Cup.

Hasilnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah dari pasangan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja dalam permainan rubber game 13-21, 24-22, 17-21.

Padahal Praveen/Melati lebih diunggulkan dari Hafiz/Gloria. Selain rangking yang terpaut jauh, juara All England 2020 itu juga yang diproyeksikan turun di Piala Sudirman 2021 untuk sektor ganda campuran.

Kekalahan Praveen/Melati membuat legenda bulutangkis Indonesia, Ricky Subagja memberi warning keras kepada pemilik peringkat empat dunia tersebut. Terlebih, mereka kalah karena banyak melakukan kesalahan sendiri.

Baca Juga: Hasil Simulasi Piala Sudirman dan Thomas Uber Cup PBSI: Praveen/Melati Kalah, Tim Harimau Terkam Banteng 4-1

“Ini bahaya dan tidak boleh dilakukan para pemain,” kata Ricky Subagja saat menjadi komentator simulasi Piala Sudirman yang dilangsungkan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu 8 September 2021.

Pebulutangkis yang bersama Rexy Mainaky meraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu menilai, Praveen harus memaksimalkan smash-smash keras yang menjadi andalannya.

Sementara, Melati yang berada di depan harus berani untuk adu netting dan bola-bola drive untuk memancing lawan memberi serangan.

“Hal-hal seperti (menyerang) yang harus banyak dilakukan Praven/Melati,” ujar pria kelahiran Bandung 27 Januari 1971 ini.

Baca Juga: Febby Valencia Siap Dipasangkan Permanen dengan Apriyani Rahayu usai Simulasi Piala Sudirman dan Uber Cup

Ricky menyoroti banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan Praveen/Melati yang banyak menguntungkan lawan. Terlebih saat-saat poin kritis jelang macth poin.

Praveen/Melati, lanjut Ricky, bermain kurang maksimal. Akibatnya, mereka dikalahkan dengan mudah di game pertama dengan skor 13-21.

Memasuki awal game kedua, Praveen/Melati pun masih belum menemukan pola permainannya. Namun, setelah interval mereka baru bisa bangkit dan berhasil memenangkan game setelah terjadi poin ketat dengan kedudukan 24-22.

Baca Juga: Profil Dick Sudirman, Legenda Bulutangkis Indonesia yang Namanya Diabadikan sebagai Piala Sudirman

Pada game penentuan sempat terjadi perebutan yang ketat sampai akhirnya Praveen/Melati unggul di interval. Namun setelah itu, mereka kembali banyak melakukan kesalahan yang menguntung Hafiz/Gloria dan kalah dengan skor 17-21.

“Hafiz/Gloria banyak menyerang, sebaliknya Praveen/Melati banyak kesalahan,” ucap Ricky.

“Harus diwaspadai, harus cepat dievaluasi sehingga tidak banyak kesalahann yang tidak perlu. Kesalahan-kesalahan yang mudah dilakukan saat poin (kritis),” ucap Ricky Subagja memberi saran kepada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang turun sebagai ganda campuran di Piala Sudirman 2021.***  

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x